YouTube dan WhatsApp Mulai Tutup Akses Akun Terkait Taliban

Pemblokiran ini dilakukan bersamaan dengan channel resmi Taliban lainnya.

Agung Pratnyawan
Rabu, 18 Agustus 2021 | 14:47 WIB
Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/arivera)

Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/arivera)

Hitekno.com - Setelah Facebook mulai menutup konten terkait Taliban, kini YouTube dan WhatsApp juga menutup akses untuk akun yang terkait kelompok tersebut.

YouTube dan WhatsApp dilaporkan telah menutup akses untuk akun-akun yang berafiliasi dengan kelompok Taliban di platformnya.

YouTube mengatakan bahwa mereka memiliki kebijakan lama untuk tidak mengizinkan akun yang diyakini dioperasikan oleh Taliban di situsnya.

Baca Juga: Facebook Mulai Blokir Konten Terkait Taliban

Hal ini dilontarkan YouTube setelah menghadapi pertanyaan terkait bagaimana mereka menangani kelompok yang kini menguasai Afghanistan tersebut.

Secara terpisah, WhatsApp juga telah menutup akses pengaduan bagi warga Afghanistan yang menghubungi Taliban.

Diketahui bantuan pengaduan ini dibentuk oleh kelompok tersebut setelah menguasai ibu kota Kabul.

Baca Juga: Jual HP Bekas Lewat WhatsApp, Kondisinya Bikin Netizen Emosi

Dikutip dari NDTV, Rabu (18/8/2021), juru bicara WhatsApp menolak untuk mengomentari tindakan tersebut.

Ilustrasi youtuber (freepik)
Ilustrasi youtuber (freepik)

Ia mengatakan bahwa upaya ini diwajibkan dalam undang-undang sanksi Amerika Serikat untuk melarang akun yang diyakini mewakili kelompok Taliban.

Disebutkan juga bahwa Facebook telah memblokir nomor pengaduan yang merupakan hotline darurat bagi para warga sipil untuk melaporkan kekerasan, penjarahan, atau masalah lain.

Baca Juga: Cara Pindahkan Chat WhatsApp dari Android ke iOS

Pemblokiran ini dilakukan bersamaan dengan channel resmi Taliban lainnya.

Di sisi lain, Facebook mengatakan bahwa Taliban adalah kelompok teroris dan melarang konten mereka beredar di platformnya.

Juru bicara Taliban menuduh Facebook bahwa mereka menyensor konten berisi konferensi pers pada Selasa kemarin.

Baca Juga: Untuk Berunding, Skype Jadi Andalan Pemerintah Afghanistan dan Taliban

Pengambilalihan cepat oleh Taliban di Afghanistan menimbulkan tantangan bagi beberapa media sosial tentang apa dan siapa yang harus diizinkan di platform mereka.

Itulah laporan yang menyebut YouTube dan WhatsApp telah menutup akses akun terkait kelompok Taliban dari platformnya. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak