Apa yang Bakal Berubah dari Kebijakan Privasi Baru WhatsApp?

Kebijakan privasi baruWhatsApp akan mulai berlaku besok, apa saja yang akan berubah?

Agung Pratnyawan
Jum'at, 14 Mei 2021 | 17:30 WIB
Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/arivera)

Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/arivera)

Hitekno.com - Kebijakan privasi baru WhatsApp akan mulai berlaku pada Sabtu (15/5/2021). Apa saja yang berubah dari ketentuan yang diberikan layanan aplikasi chat tersebut?

Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa belakangan ini WhatsApp telah meminta para penggunanya untuk menyetujui kebijakan privasi baru tersebut melalui pop up dan notifikasi yang muncul pada aplikasi pengguna.

Kebijakan privasi baru WhatsApp secara garis besar akan berkaitan dengan keperluan layanan WhatsApp bisnis.

Baca Juga: Cara Hide Story di WhatsApp, Aman dari Pantauan Bos

Setelah sempat menerima banyak kritik dan kekhawatiran pengguna mengenai keamanan datanya, WhatsApp menegaskan bahwa kebijakan baru WhatsApp tidak akan memengaruhi privasi dan keamanan chat pribadi pengguna.

Selain itu, kebijakan privasi baru Whatsapp juga tidak memperluas kewenangan WhatsApp membagikan data pengguna dengan Facebook. Lantas apa yang akan terjadi setelah tanggal 15 Mei 2021?

Kebijakan Privasi Baru WhatsApp

Baca Juga: Daftar Shortcut WhatsApp Web dan Desktop, Hapalkan untuk Memudahkan

Melansir laman resmi WhatsApp, disampaikan bahwa WhatsApp tidak akan menghapus akun penggunanya. Itu artinya, tidak seorang pun yang akunnya akan dihapus atau kehilangan fungsionalitasnya WhatsApp pada tanggal 15 Mei karena pembaruan tersebut.

Meskipun demikian, selama beberapa minggu, pengingat kepada para pengguna untuk menyetujui pembaruan akan selalu muncul sampai pengguna menyetujui.

Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/antonbe)
Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/antonbe)

Hingga nantinya setelah beberapa minggu, secara bertahap pengguna WhatsApp yang tidak juga menyetujui kebijakan privasi baru akan mendapati fungsionalitas WhatsApp menjadi terbatas. Adapun keterbatasan fungsionalitas yang akan dialami para pengguna yang tidak menyetujui pembaruan yaitu:

Baca Juga: Tenang! WhatsApp Tak Akan Hapus Akun yang Menolak Serahkan Data ke Facebook

  • Pengguna tidak dapat mengakses daftar obrolan, namun masih bisa menjawab telepon masuk dan panggilan video.
  • Setelah beberapa minggu kemudian dari keterbatasan fungsionalitas itu, para pengguna pada akhirnya juga tidak bisa menerima panggilan masuk atau mendapatkan pemberitahuan. Lalu WhatsApp akan berhenti mengirim pesan dan panggilan ke telepon pengguna.
     

Pihak WhatsApp memang menekankan tidak akan menghapus akun pengguna jika tidak menerima pembaruan. Namun, pihaknya menyampaikan agar para pengguna memperhatikan bahwa secara terpisah kebijakannya terkait pengguna yang tidak aktif akan diberlakukan.

Kebijakan terkait akun yang tidak aktif ini mengenai ketentuan akan dihapuskannya akun WhatsApp yang tidak aktif selama 120 hari.

Ketidakaktifan yang dimaksud berarti pengguna belum terhubung ke WhatsApp. Adapun akun WhatsApp yang telah dihapus maka hal tersebut tidak dapat dikembalikan.

Baca Juga: Pakai Foto WhatsApp Ini, Skripsi Mahasiswa Ini Langsung Disetujui Dosen

Kemudian, WhatsApp juga memperingatkan, menghapus akun berarti menghapus riwayat pesan, menghapus pengguna dari semua grup WhatsApp-nya, serta menghapus cadangan WhatsApp.

Itulah perubahan yang terjadi pada Kebijakan privasi baru WhatsApp yang akan mulai berlaku besok (15/5/2021). (Suara.com/ Rishna Maulina Pratama).

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak