WhatsApp Bupati Karanganyar Dibajak, Bagaimana Pelaku Membobolnya?

Bagaimana pelaku bisa membajak akun WhatsApp milik Bupati Karanganyar? Ini penjelasan praktisi keamanan siber.

Agung Pratnyawan
Selasa, 08 September 2020 | 12:30 WIB
Ilustrasi WhatsApp. (Unsplash/Mika Baumeister)

Ilustrasi WhatsApp. (Unsplash/Mika Baumeister)

Hitekno.com - Akun WhatsApp Bupati Karanganyar, Juliyatmono telah dibobol peretas sejak Selasa (1/9/2020) kemarin. 

Kabar pembajakan akun WhatsApp ini disampaikan Juliyatmono melalui akun Facebook miliknya dan status WA ajudan.

Masyarakat pengguna WhatsApp diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaan karena ada beberapa cara agar akun WhatsApp diretas.

Baca Juga: Ada yang Baru, Deretan Fitur WhatsApp Ini Akan Dirilis 2020

Praktisi keamanan siber dari Vaksin.com, Anfons Tanujaya melalui akun Instagram miliknya @alfonstan mengungkap cara yang bisa dilakukan oleh pelaku untuk mengambil alih akun WhatsApp orang lain. 

Setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan oleh pelaku untuk meretas akun WhatsApp.

Ilustrai WhatsApp. (WhatsApp)
Ilustrai WhatsApp. (WhatsApp)

Pertama, melalui One-Time Password (OTP) Dengan cara ini, pelaku sengaja memasukkan nomor ponsel korban dalam aplikasi WhatsApp. Setelah itu, korban akan dikirimi pesan dari WhatsApp berisi kode OTP dan link verifikasi.

Baca Juga: Tak Cuma WhatsApp, Facebook Messenger Juga Batasi Jumlah Penerusan Pesan

Jika korban mengklik link verifikasi tersebut, maka akun WhatsApp akan langsung beralih ke tangan pelaku peretasan dalam waktu singkat. Meski demikian, tidak semua orang mau mengkliknya.

"Maka bisa saja (pelaku melakukan) rekayasa sosial atau mengelabui dengan menang undian (agar korban mau klik link verifikasi)" kata Alfons saat dikonfirmasi Suara.com.

Cara kedua, melalui aplikasi pihak ketiga SMS Forwarder. Dengan aplikasi tersebut, pelaku peretasan bisa dengan mudah menguasai akun WhatsApp milik korban.

Baca Juga: Lindungi Privasi, Ini Cara Amankan Akun WhatsApp Kamu

Meski demikian, ponsel korban harus lebih dulu dipasang aplikasi tersebut. Kemudian diatur agar bisa meneruskan pesan ke nomor pelaku peretasan.

cara pelaku meretas akun WhatsApp (Instagram/alfonstan)
cara pelaku meretas akun WhatsApp (Instagram/alfonstan)

Cara meretas akun WhatsApp yang terakhir adalah melalui SMS Auto Divert yang disediakan oleh operator seluler. SMS Auto Divert diaktifkan dengan menghubungi nomor *500*22#.

Pesan dari ponsel korban akan diteruskan ke akun milik pelaku peretasan. Tak hanya itu, korban juga akan dikenakan biaya pemotongan pulsa.

Baca Juga: Hibur Anaknya yang Patah Hati, Chat WhatsApp dari Ayah Ini Bikin Terharu

Alfons mengimbau agar para pengguna WhatsApp dapat lebih meningkatkan kewaspadaan. Sebab, di era digitalisasi saat ini ada beragam cara yang ditempuh para pelaku peretasan.

"Harus hati-hati, jangan sampai menyetujui pengalihan akun WA Anda jika menerima SMS," ungkap praktisi keamanan siber tersebut.

Itulah bagaimana peretas bisa membajak akun WhatsApp Bupati Karanganyar menurut praktisi keamanan siber Vaksin.com. (Suara.com/ Budi Arista Romadhoni).

Berita Terkait
TERKINI

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB
Tampilkan lebih banyak