Tak Mampu Saingi Alibaba, Amazon Cabut dari China

Persaingan eCommerce di China sangat ketat, bukan hanya Amazon dan Alibaba saja.

Agung Pratnyawan
Senin, 22 April 2019 | 17:15 WIB
Logo Amazon dan logo Alibaba. (HiTekno.com)

Logo Amazon dan logo Alibaba. (HiTekno.com)

Hitekno.com - Amazon terbilang pemain lama yang mempopulerkan eCommerce hingga mendunia. Perusahaan milik Jeff Bezos ini mungkin berjaya di Amerika Serikat maupun beberapa negara lainnya.

Namun di China, sayangnya Amazon tak berkutik melawan Alibaba. Bahkan Amazon telah menyerah untuk pasar China yang dikuasai Alibaba.

Menurut laporan Reuters pada Minggu (21/4/2019), Amazon baru saja menghentikan usaha ritel onlinenya di Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga: Bos Alibaba Kecam Perlakuan Kejam Amerika Serikat ke Huawei

Detilnya, toko online Amazon akan berhenti beroperasi pada 18 Juli 2019 mendatang. Meski begitu, bisnis Amazon di China tidak sepenuhnya terhenti karena mereka masih akan bersaing di sektor pengadaan barang impor dan layanan cloud.

Sementara itu, toko online Amazon sulit berkembang di China karena kuatnya e-commerce lokal. iResearch Global mencatat, Alibaba Tmall besutan Jack Ma dan JD.com menguasai 82 persen pasar eCommerce domestik pada tahun lalu.

Ilustrasi Toko Online. (Pixabay/JurnalMin)
Ilustrasi Toko Online. (Pixabay/JurnalMin)

''Penjual yang masih tertarik untuk berjualan di Amazon di luar China bisa melakukannya via Amazon Global Selling,'' ujar Juru Bicara Amazon, dilansir Reuters.

Baca Juga: Amazon Mematenkan Teknologi Baru, Perintah Suara Palsu Bisa Ditangkal

Nantinya, konsumen di China tidak akan bisa lagi membeli barang dari penjual lokal, melainkan dengan memesannya dari luar negeri, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Jepang melalui toko global Amazon.

Rencananya, dukungan Amazon untuk pedagang lokal pun bakal berakhir dalam 90 hari ke depan. Bahkan, gudang besar Amazon di China juga akan dievaluasi dan sebagian mungkin akan ditutup.

''Mereka (Amazon) keluar karena tidak menguntungkan dan tidak juga tumbuh,'' uhar analis di Wedbush Securuties, Michael Pachter.

Baca Juga: Jangan Jadi Korban, Ini 10 Tips Menghindari Penipuan Toko Online

Ilustrasi Diskon Toko Online. (Pixabay/justyre)
Ilustrasi Diskon Toko Online. (Pixabay/justyre)

Sementara itu, Ker Zheng, spesialis marketing di biro konsultasi Azoya beropini bahwa Amazon nyaris tidak memiliki kelebihan kompetitif ketimbang ecommerce lokal.

''Kecuali seseorang mencari barang impor spesifik yang tak bisa ditemukan di manapun, tidak ada alasan bagi konsumen untuk memilih Amazon karena mereka tak dapat mengirim barang dengan cepat seperti Tmall atau JD,'' tegasnya.

Alibaba dan JD sendiri sudah mulai melebarkan sayapnya tak hanya di pasar China. Nampaknya Amzon bakal bertemu kedua eCommerce China ini untuk beberapa negara lainnya. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Mengintip Gurita Bisnis Jack Ma dengan Raksasa Alibaba Group

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak