Tablet Murah Motorola Moto Pad 60 Neo. (Motorola)
Hitekno.com - Motorola secara resmi meluncurkan Moto Pad 60 Neo di Indonesia dengan sebuah strategi yang cerdas dan berbeda.
Di saat para pesaing Motorola Moto Pad 60 Neo masih sibuk berperang adu spesifikasi di atas kertas, Motorola memilih untuk tidak terjebak dalam perlombaan tersebut.
Sebaliknya, Motorola Moto Pad 60 Neo sebagai tablet Rp2 jutaan ini dijual dengan 'senjata' utama berupa pengalaman ekosistem yang terintegrasi dan bonus kelengkapan yang fungsional.
Ini adalah sinyal bahwa bagi Motorola, pengalaman pengguna kini lebih berharga daripada sekadar angka-angka di brosur.
'Otak' Sebenarnya: Ekosistem Smart Connect
Inilah yang menjadi pembeda utama dan nilai jual paling cerdas dari Moto Pad 60 Neo.
Alih-alih hanya menonjolkan prosesor atau RAM, Motorola menempatkan fitur Smart Connect sebagai pusat dari pengalaman.
Software ini memungkinkan pengguna untuk berpindah aktivitas dengan mulus antar perangkat Motorola dan Lenovo, dari tablet ke laptop atau smartphone tanpa repot mengirim ulang file.
Fitur ini secara efektif mengubah Moto Pad 60 Neo dari sekadar tablet mandiri menjadi sebuah hub produktivitas yang terhubung.
Anda bisa memulai pekerjaan di laptop Lenovo, melanjutkannya di tablet Motorola saat bepergian, dan mengeceknya kembali di smartphone Moto tanpa jeda.
Inilah yang dimaksud oleh Product Manager Lenovo Indonesia, William Hartoyo, saat mengatakan tablet ini lebih mengarah ke kebutuhan multitasking.
Baca Juga: Klaim Kode Redeem Mobile Legends Terbaru 7 November 2025, Dapatkan Epic Trial Skin Card Bundle
Ini adalah multitasking dalam skala ekosistem, bukan sekadar membuka banyak aplikasi di satu perangkat.
Bonus yang Bukan Sekadar Gimik: Stylus di Dalam Kotak
Strategi yang berfokus pada pengalaman ini diperkuat dengan sebuah langkah yang sangat pro-konsumen.
Dengan harga Rp 2.869.000, Motorola sudah menyertakan aksesori pen di dalam kotak penjualan.
Di saat brand lain menjual stylus sebagai aksesori terpisah yang mahal, langkah Motorola ini memberikan nilai tambah yang luar biasa.
Kehadiran stylus secara langsung mendukung visi "multitasking" tersebut.
Pengguna bisa langsung membuat catatan, menggambar sketsa, atau menandai dokumen tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan.
Ini adalah sebuah pernyataan bahwa produktivitas adalah fitur standar, bukan opsi yang harus dibeli terpisah.
Fondasi Perangkat Keras yang Solid
Tentu saja, pengalaman software yang canggih ini tetap ditopang oleh fondasi perangkat keras yang solid.
Bodinya yang menggunakan bahan metal memberikan kesan premium yang melebihi harganya.
Layar IPS LCD seluas 11 inci dengan resolusi tajam 2.5K menjadi kanvas kerja yang luas dan jernih, didukung refresh rate 90Hz untuk pengalaman visual yang mulus.
Dapur pacunya ditenagai oleh prosesor MediaTek Dimensity 6300 yang mumpuni untuk kebutuhan harian, didukung RAM 4GB dan penyimpanan 128GB yang bisa diperluas hingga 2TB.
Sektor hiburan juga tidak dilupakan, dengan kehadiran empat speaker Dolby Atmos yang menjanjikan kualitas audio imersif.
Tak ketinggalan, fitur modern dari Android 15 seperti Circle to Search dari Google juga sudah disematkan, menambah lapisan kecerdasan pada tablet ini.
Dengan strategi ini, Motorola tidak hanya menjual sebuah tablet, tetapi juga sebuah undangan untuk masuk ke dalam ekosistem produktivitas Motorola dan Lenovo yang lebih luas, dimulai dari harga yang sangat terjangkau.