Samsung Galaxy A17 4G. [Samsung Indonesia]
Hitekno.com - Samsung Galaxy A17 hadir sebagai salah satu pilihan smartphone kelas menengah terbaru dari Samsung pada 2025, menawarkan berbagai fitur menarik mulai dari performa yang cukup tangguh untuk aktivitas harian, kamera yang mendukung hasil foto dan video berkualitas, hingga baterai yang mampu menemani penggunaan seharian penuh. Namun, di balik semua kelebihan yang ditawarkan, tentu ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli.
Jika pengguna sedang mempertimbangkan untuk beralih ke Samsung Galaxy A17, maka pengguna perlu menyimak beberapa keunggulan dan kekurangannya. Berikut penjelasan lebih detail dari kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy A17:
1. Desain
Desain ramping dengan ketebalan 7.9mm saat terlipat dan berat 190g, menggunakan material premium seperti Gorilla Glass Victus 2 dan bingkai aluminium yang kokoh, memberikan kesan elegan dan tahan lama. Tombol fisik yang responsif dan finishing matte yang tahan sidik jari meningkatkan kenyamanan penggunaan sehari-hari.
Sayangnya, desain sedikit licin tanpa casing tambahan, dan penempatan tombol volume yang agak tinggi dapat menyulitkan pengguna dengan tangan kecil. Tidak ada opsi warna yang terlalu variatif, hanya tersedia dalam tiga pilihan warna standar.
2. Layar
Layar Dynamic AMOLED 2X 6.7 inci (resolusi 2640 x 1080, 120Hz refresh rate, 1750 nits kecerahan puncak) menawarkan warna tajam, kontras tinggi, dan pengalaman visual yang imersif untuk streaming, gaming, atau multitasking. Dukungan HDR10+ dan perlindungan Gorilla Glass Victus 2 menambah nilai premium.
Namun, refresh rate 120Hz tidak selalu adaptif, menyebabkan konsumsi baterai lebih tinggi di beberapa skenario. Bezel sedikit lebih tebal dibandingkan flagship Samsung lainnya, dan lubang kamera depan 10MP masih terasa mengganggu saat menonton konten layar penuh.
3. Performa
Ditenagai chipset Exynos 1380 (5nm, octa-core hingga 2.4GHz) dengan RAM 6GB/8GB dan penyimpanan hingga 256GB, memberikan performa mulus untuk aplikasi sehari-hari, multitasking, dan gaming ringan seperti Genshin Impact pada pengaturan medium. Sistem operasi One UI 5.1 berbasis Android 13 menawarkan antarmuka intuitif dan fitur kustomisasi yang kaya.
Baca Juga: Samsung Galaxy S25 FE Tawarkan 7 Tahun Update OS dan AI Canggih di Harga Rp9 Jutaan
Sayangnya, prosesornya tidak sekuat chipset Snapdragon pada ponsel flagship, terasa lambat saat menjalankan aplikasi berat atau multitasking intensif. Penyimpanan tidak mendukung ekspansi microSD, yang mungkin membatasi pengguna dengan kebutuhan penyimpanan besar.
4. Kamera
Sistem kamera belakang ganda (48MP utama dengan OIS + 8MP ultrawide) menghasilkan foto yang tajam dan penuh detail dalam kondisi cahaya terang, dengan perekaman video 4K yang stabil. Mode malam cukup kompeten untuk foto low-light, dan kamera depan 10MP ideal untuk panggilan video atau selfie kasual.
Namun tidak ada lensa telephoto, sehingga kemampuan zoom terbatas dibandingkan kompetitor di kelasnya. Kamera ultrawide menunjukkan penurunan kualitas di tepi foto, dan performa kamera selfie kurang konsisten dalam kondisi cahaya rendah.
5. Baterai
Kapasitas baterai 4400mAh mendukung penggunaan seharian dengan screen-on time hingga 5-6 jam untuk penggunaan campuran (media sosial, streaming, dan browsing). Pengisian cepat 25W memungkinkan pengisian penuh dalam waktu sekitar 80 menit, dengan dukungan pengisian nirkabel 15W.
Tetapi, kecepatan pengisian 25W kalah cepat dibandingkan kompetitor yang menawarkan 45W atau lebih. Konsumsi baterai lebih tinggi saat menggunakan refresh rate 120Hz atau aplikasi berat, membuatnya kurang ideal untuk penggunaan intensif tanpa pengisian ulang.
6. Harga
Samsung Galaxy A17 saat ini dijual di pasaran Indonesia dengan harga mulai dari Rp 2.999.000 untuk varian 8GB RAM + 128GB storage, Rp 3.399.000 untuk varian 8GB RAM + 256GB storage, dan varian 5G 8GB RAM + 256GB storage dibanderol Rp 3.699.000.
Secara keseluruhan, Samsung Galaxy A17 adalah pilihan solid di segmen menengah dengan desain premium, layar AMOLED yang memukau, dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, ketiadaan lensa telephoto, performa chipset yang tidak terlalu bertenaga, dan pengisian yang relatif lambat membuatnya kalah kompetitif dibandingkan ponsel lain di kelas harga serupa. Cocok untuk pengguna yang mengutamakan layar berkualitas dan pengalaman One UI, tetapi mungkin kurang memuaskan untuk gamer atau pengguna yang membutuhkan kamera serbaguna.