Ilustrasi iPhone 13. (pixabay)
Hitekno.com - Di tengah maraknya penawaran iPhone bekas dengan harga yang sangat menggiurkan, konsumen diimbau untuk waspada terhadap "sisi gelap" pasar ini: peredaran iPhone bypass.
iPhone bypass, yang pada dasarnya merupakan hasil retasan ilegal, dijual dengan harga murah karena memiliki batasan fungsi yang parah dan risiko keamanan yang tinggi. Membelinya seringkali diibaratkan seperti "membeli kucing dalam karung".
Secara sederhana, bypass iPhone adalah proses meretas sistem keamanan iCloud atau Activation Lock pada perangkat yang terkunci.
iPhone bisa terkunci karena pemilik sebelumnya lupa kata sandi, atau—yang lebih sering terjadi—merupakan perangkat hasil curian.
Proses bypass ini merusak "segel" digital tersebut agar bisa digunakan kembali, namun hasilnya adalah sebuah perangkat yang lumpuh.
7 Tanda Merah Anda Memegang iPhone Bypass
Sebelum Anda mentransfer uang untuk iPhone bekas yang harganya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, periksa tujuh tanda vital ini. Jika salah satu ditemukan, kemungkinan besar itu adalah perangkat bypass.
Benteng Pertahanan Anda: Cek IMEI Sebelum Membeli
Cara paling efektif untuk melindungi diri dari penjual nakal adalah dengan melakukan verifikasi independen sebelum transaksi. "Sebelum membeli perangkat bekas, periksa IMEI-nya," demikian saran para ahli.
Cukup tekan *#06# pada panggilan telepon, dan nomor IMEI unik akan muncul di layar. Cocokkan nomor ini dengan yang tertera pada kemasan atau bodi perangkat.
Baca Juga: Performa Dewa, Harga Rakyat: HP Flagship Bekas Jadi Incaran, Ini Daftar yang Perlu Dipertimbangkan
Dengan nomor IMEI ini, Anda bisa mengecek status perangkat di berbagai layanan pengecekan online untuk memastikan perangkat tersebut tidak dilaporkan hilang atau dicuri.
Jika Anda sudah terlanjur membeli, beberapa solusi seperti menghapus layanan aktivasi iCloud bisa dicoba, namun seringkali tidak menyelesaikan masalah fundamental dari perangkat yang sudah dimodifikasi secara ilegal. Kewaspadaan di awal adalah kunci terbaik untuk menghindari kerugian.