HyperOS 3. [Xiaomi]
Hitekno.com - Dalam upaya untuk menjaga integritas dan kredibilitas lingkungan pengujian sistem operasi terbarunya, Xiaomi telah mengambil langkah drastis terhadap 44 penggunanya yang tergabung dalam program Beta HyperOS 3. Dilaporkan bahwa Xiaomi memblokir para pengguna tersebut karena melakukan pelanggaran.
Perusahaan teknologi asal China ini memutuskan untuk mencabut akses dari akun-akun tersebut setelah menemukan bahwa mereka telah melanggar ketentuan internal dengan membagikan atau bahkan menyewakan akses ke program beta tersebut.
Praktik ini jelas bertentangan dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Xiaomi, yang menekankan pentingnya partisipasi secara sah dan sesuai prosedur dalam program uji coba sistem operasi yang masih dalam tahap pengembangan ini.
Keputusan ini menunjukkan betapa seriusnya Xiaomi dalam menciptakan lingkungan pengujian yang aman, dapat dipercaya, dan terarah.
Perusahaan ingin memastikan bahwa semua masukan atau feedback yang diterima selama proses beta berasal dari pengguna yang benar-benar terdaftar dan memiliki wewenang untuk mencoba sistem tersebut.
Hal ini penting agar laporan bug, saran perbaikan, maupun pengalaman pengguna yang dikumpulkan selama periode beta benar-benar merefleksikan kondisi sebenarnya dan bukan hasil dari penggunaan yang tidak sah atau tidak sesuai.
Dalam penanganan kasus ini, tim keamanan komunitas Xiaomi bekerja sama dengan berbagai departemen internal perusahaan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.
Hasil investigasi menunjukkan bahwa pengguna yang terlibat telah melanggar dua dokumen penting, yaitu “Perjanjian Penggunaan Akun Xiaomi” serta “Perjanjian Platform Beta Internal Xiaomi.”
Pelanggaran berupa pembagian akses beta kepada pihak lain, baik secara gratis maupun berbayar, dianggap sebagai tindakan yang mencederai validitas data yang dikumpulkan selama masa pengujian.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Rabu (9/10/2025), kegiatan semacam ini tidak hanya mengganggu jalannya pengujian, tetapi juga berisiko menciptakan kesimpulan yang menyesatkan tentang performa dan stabilitas HyperOS 3.
Baca Juga: Resmi! iPhone 17 Hadir Bawa Fitur Pro ke Model Standar, Dibekali Layar 120Hz
Dalam konteks pengembangan sistem operasi, keakuratan dan keandalan data yang masuk dari pengguna beta sangat krusial untuk menyempurnakan versi final. Karena itu, tindakan tegas seperti ini diambil untuk memberikan efek jera dan mempertegas pentingnya kepatuhan terhadap pedoman program.
Xiaomi juga memperingatkan pengguna tentang potensi risiko yang timbul jika mereka mencoba mendapatkan akses ke versi beta melalui cara-cara tidak resmi.
Perusahaan menekankan bahwa versi beta dirancang untuk tujuan pengujian, dan oleh karena itu belum stabil secara penuh. Pemasangan perangkat lunak dalam tahap beta di perangkat utama atau perangkat yang digunakan untuk aktivitas harian sangat tidak dianjurkan.
Ini karena versi tersebut berpotensi menimbulkan berbagai masalah, mulai dari bug, ketidakcocokan aplikasi, hingga hilangnya data penting.
Selain itu, mengakses program beta melalui pihak ketiga atau saluran tidak resmi juga membuka peluang terjadinya eksploitasi keamanan dan pelanggaran privasi.
Oleh karena itu, pengguna yang ingin berpartisipasi dalam uji coba HyperOS 3 sebaiknya melakukannya hanya melalui jalur resmi yang telah disediakan oleh Xiaomi.
Untuk mendorong partisipasi yang sah, Xiaomi tetap membuka kesempatan bagi pengguna yang ingin menjajal HyperOS 3 melalui rekrutmen resmi di Pusat Pengujian Internal Komunitas.
Melalui kanal ini, calon peserta akan mendapatkan petunjuk instalasi yang aman serta dukungan teknis langsung dari tim pengembang Xiaomi.
Dengan mengikuti prosedur yang benar, pengguna tidak hanya mendapatkan akses ke fitur-fitur eksklusif lebih awal, tetapi juga turut berkontribusi dalam pengembangan sistem yang lebih stabil dan optimal.
Sebagai tambahan, Xiaomi menyarankan pengguna untuk terus memperbarui sistem mereka agar tetap mendapatkan pembaruan terbaru.