iOS 26 vs HyperOS 2: Siapa Pemenang Pertarungan Desain Epik?

Perbandingan antara iOS 26 dan HyperOS 2.

Lintang Siltya Utami

Posted: Minggu, 24 Agustus 2025 | 19:39 WIB
Ilustrasi HyperOS di HP Xiaomi. [Unsplash/Andrey Matveev]

Ilustrasi HyperOS di HP Xiaomi. [Unsplash/Andrey Matveev]

Hitekno.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Xiaomi dengan sistem operasinya yang dikenal sebagai HyperOS mulai menunjukkan pengaruh signifikan dalam dunia desain antarmuka ponsel pintar, terlebih dengan adanya HyperOS 2 dan HyperOS 3. Kini, saat Apple bersiap merilis iOS 26, mulai terlihat bahwa raksasa teknologi asal Cupertino ini tidak lagi menjadi pelopor desain seperti dulu.

Sebaliknya, Apple tampak mengejar berbagai pendekatan visual dan fungsional yang telah lebih dulu diterapkan oleh Xiaomi. Walaupun iOS 26 diperkenalkan dengan desain baru bertema Liquid Glass yang tampak elegan dan modern, para pengguna Xiaomi sebenarnya sudah menikmati elemen-elemen serupa, bahkan lebih canggih, sejak lama.

Apple dijadwalkan meluncurkan iOS 26 pada September 2025, meskipun pengujian beta sudah berlangsung di kalangan pengguna terbatas. Sementara itu, Xiaomi tidak hanya meluncurkan HyperOS 2, tetapi sudah mempersiapkan HyperOS 3, lengkap dengan integrasi mendalam ke dalam Android 16.

Dalam konteks ini, pengguna Xiaomi tentu saja merasa memiliki alasan kuat untuk merasa lebih unggul. Jika pengguna penasaran, berikut ini perbandingan antara iOS 26 dan HyperOS 2:

1. Layar Kunci

Salah satu aspek yang diperbarui di iOS 26 adalah layar kunci. Apple memperkenalkan opsi untuk mengubah tampilan font dan kustomisasi pada jam digital.

Meskipun terdengar sebagai fitur baru bagi pengguna iOS, pada kenyataannya Xiaomi telah menawarkan tingkat personalisasi ini sejak HyperOS generasi pertama. Xiaomi memungkinkan pengguna untuk mengatur tampilan jam, memilih gaya font, hingga mengatur elemen visual sesuai keinginan mereka.

Perusahaan asal China ini memang sudah lama menempatkan personalisasi sebagai salah satu nilai jual utama perusahaan. Hal ini menjadikan Xiaomi sebagai trendsetter dalam hal tampilan antarmuka, bukan sekadar pengikut. Fakta bahwa Apple mulai mengikuti pendekatan yang sama menegaskan posisi Xiaomi sebagai pemimpin baru dalam desain antarmuka ponsel.

2. Pusat Kontrol

Apple juga memperbarui Control Center atau Pusat Kontrol mereka dengan efek visual bergaya kaca bening. Namun, alih-alih meningkatkan pengalaman pengguna, efek ini justru membuat tampilan menjadi terlalu ramai dan mengganggu keterbacaan.

Baca Juga: Kalahkan iPhone 16, Xiaomi 16 Hadir dengan Desain Bezel Sangat Tipis

Sebaliknya, Xiaomi dengan HyperOS 2 mempertahankan desain yang lebih bersih dan buram, memberikan kesan elegan sambil tetap mempertahankan aspek praktis dan kenyamanan navigasi.

Desain Control Center dari Xiaomi menekankan kesederhanaan yang efisien. Tidak ada elemen visual yang mengganggu pandangan atau menyulitkan penggunaan. Hal ini menunjukkan bahwa Xiaomi berhasil menemukan titik seimbang antara estetika dan fungsionalitas, yang belum sepenuhnya dicapai oleh Apple dalam iterasi terbarunya.

Kustomisasi lock screen antara iPhone dan Xiaomi. [Xiaomitime]
Kustomisasi lock screen antara iPhone dan Xiaomi. [Xiaomitime]

3. Aplikasi Galeri

Kemiripan lain yang menarik perhatian adalah pada aplikasi galeri. Apple memperkenalkan tampilan baru di iOS 26 yang terasa familiar karena sangat mirip dengan apa yang telah dilakukan Xiaomi sebelumnya.

Di HyperOS, aplikasi galeri menampilkan bilah navigasi di bagian bawah dan dua tombol mengambang untuk menavigasi antara tampilan Album dan Linimasa, sebuah pendekatan desain yang kini disalin hampir utuh oleh Apple.

Tak hanya itu, Xiaomi bahkan telah menyematkan fitur kecerdasan buatan (AI) secara langsung dalam aplikasi galeri mereka, yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengelola dan mengategorikan foto. iOS 26 sendiri belum memiliki integrasi AI pada level ini, menjadikan Xiaomi tetap selangkah lebih maju.

4. Layar Selalu Aktif

Kemajuan desain juga terlihat pada fitur Always-On Display. Apple memperkenalkan tampilan jam yang kini terlihat sangat mirip dengan gaya yang telah lama digunakan Xiaomi.

Tidak hanya itu, aplikasi pengaturan (settings) di iOS 26 juga mulai mengadopsi desain berbasis kartu, sebuah pendekatan yang telah lama menjadi ciri khas Xiaomi.

Ini memperjelas bahwa Apple kini bukan lagi satu-satunya penggerak tren, melainkan perusahaan yang turut mengikuti arus desain yang telah dibentuk oleh pesaingnya. Xiaomi dengan konsisten menunjukkan arah yang kini mulai diikuti oleh Apple.

5. Ekosistem dan Kustomisasi Lanjutan

Bagi pengguna profesional yang ingin memaksimalkan potensi perangkat, Xiaomi menyediakan lebih dari sekadar antarmuka. Situs seperti HyperOSUpdates.com memungkinkan pengguna untuk mendapatkan fitur tambahan dan update terbaru yang meningkatkan kemampuan perangkat secara signifikan.

Dengan hadirnya HyperOS 3 dan dukungan penuh terhadap Android 16, Xiaomi bersiap untuk memperkenalkan berbagai alat dan fitur kustomisasi lanjutan. Bahkan, satu-satunya fitur unggulan iOS 26 yang belum dimiliki Xiaomi, yakni kustomisasi ukuran tombol di Control Center, kini telah diatasi dengan bantuan Android 16 yang mendukung fleksibilitas penuh dalam pengaturan UI.

Melihat semua inovasi yang telah dilakukan Xiaomi, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa mereka kini menjadi salah satu penggerak utama dalam dunia desain antarmuka ponsel pintar. Apple mungkin masih unggul dalam hal ekosistem dan integrasi perangkat keras, tetapi dalam hal desain dan fitur visual, Xiaomi telah melampaui ekspektasi dan bahkan menjadi inspirasi bagi Apple sendiri.

Pertarungan desain antara iOS 26 dan HyperOS 2, serta HyperOS 3 di masa depan, menunjukkan bahwa revolusi tidak lagi datang dari satu arah.

Berita Terkait Berita Terkini

Rekomendasi laptop dengan harga Rp 5 jutaan terbaik 2025....

gadget | 15:57 WIB

Perbandingan spesifikasi antara Vivo V50 5G dan Oppo Reno 13 F 5G....

gadget | 15:43 WIB

Duel fitur antara Redmi Note 14 Pro 5G dan Realme 13 Pro Plus 5G....

gadget | 14:59 WIB

Cara mudah untuk mengatasi HP Redmi yang mati hidup sendiri....

gadget | 14:34 WIB

Pilihan HP Samsung RAM 8 GB harga Rp 2 jutaan yang tersedia kini semakin beragam....

gadget | 23:58 WIB