Vivo y400 (vivo.com)
Hitekno.com - Seri Y dari Vivo telah lama dikenal sebagai lini smartphone yang mengedepankan daya tahan baterai dan harga yang terjangkau.
Namun, seringkali muncul pertanyaan skeptis mengenai kemampuannya untuk menangani tugas berat, terutama bermain game.
Kami pun memutuskan untuk mendorong Vivo Y-Series terbaru ke batas kemampuannya dalam sebuah sesi uji gaming ekstrem.
Tujuannya sederhana: untuk menjawab pertanyaan, apakah harga yang murah sudah pasti berarti performa yang murahan?
Di atas kertas, Vivo Y-Series terbaru biasanya dipersenjatai dengan chipset kelas menengah, seperti MediaTek Helio G-series atau Snapdragon seri 4/6.
Spesifikasi ini didukung oleh RAM yang cukup besar untuk kelasnya dan, tentu saja, baterai berkapasitas jumbo.
Ponsel ini juga seringkali dilengkapi dengan fitur lunak seperti "Ultra Game Mode" untuk mengoptimalkan sumber daya saat bermain.
Namun, angka dan fitur hanyalah teori sebelum diuji di medan perang digital yang sesungguhnya.
Kami memilih beberapa game populer dengan tingkat kebutuhan grafis yang berbeda untuk menguji ponsel ini.
Pertama, ada Mobile Legends: Bang Bang, game MOBA favorit yang menjadi standar kelancaran bermain.
Baca Juga: Honor Magic V Flip 2 Resmi Debut, HP Lipat dengan Baterai Terbesar
Selanjutnya, kami menaikkan level kesulitan dengan PUBG Mobile, game battle royale yang membutuhkan frame rate stabil dan responsivitas tinggi.
Sebagai ujian pamungkas, kami memasang Genshin Impact, game open-world yang terkenal mampu membuat ponsel flagship sekalipun kepayahan.
Pada pengujian ini, Vivo Y-Series terbaru mampu melahap game ini tanpa kendala berarti.
Grafis dapat diatur hingga tingkat "High" dengan frame rate tinggi diaktifkan.
Permainan berjalan mulus, bahkan saat terjadi pertarungan tim yang ramai dengan banyak efek skill.
Untuk game sejenis ini, Vivo Y-Series jelas lebih dari mampu.
Di sini, tantangan mulai terasa lebih serius.
Ponsel ini secara default akan merekomendasikan pengaturan grafis "Smooth" dengan frame rate "High" atau "Ultra".
Pada pengaturan ini, permainan berjalan cukup lancar untuk kesenangan bermain kasual.
Responsivitas giroskop untuk membidik juga terasa cukup baik.
Meskipun bukan pengalaman paling mulus, ia sangat layak dimainkan dan jauh dari kata "tidak bisa dimainkan".
Inilah ujian terberat bagi setiap smartphone.
Untuk mendapatkan pengalaman bermain yang paling nyaman, pengaturan grafis harus diatur ke level terendah atau "Lowest".
Dengan pengaturan ini, game dapat berjalan, meskipun sesekali terjadi penurunan frame rate saat menjelajahi area yang ramai atau dalam pertarungan intens.
Ini membuktikan bahwa game ini bisa dijalankan, namun tidak direkomendasikan untuk sesi bermain yang kompetitif atau lama.
Setelah sesi bermain yang panjang, bodi ponsel terasa hangat, namun tidak sampai pada tingkat panas berlebih yang mengganggu.
Ini menunjukkan sistem manajemen termal di dalamnya bekerja cukup baik untuk kelasnya.
Keunggulan terbesarnya justru terletak pada baterai.
Baterai jumbo khas seri Y mampu bertahan sangat lama, memungkinkan sesi bermain yang panjang tanpa perlu khawatir kehabisan daya dengan cepat.
Setelah pengujian ekstrem ini, kami dapat menyimpulkan bahwa Vivo Y-Series terbaru berhasil mematahkan stigma "murah berarti murahan".
Ponsel ini memang bukan diciptakan untuk para gamer hardcore yang menuntut grafis rata kanan.
Namun, ia adalah perangkat yang sangat mumpuni untuk para gamer kasual hingga menengah yang memainkan game-game populer saat ini.
Dengan kemampuan menjalankan game berat pada pengaturan yang wajar dan didukung oleh daya tahan baterai luar biasa, Vivo Y-Series terbaru membuktikan dirinya sebagai pilihan cerdas dengan nilai yang sangat baik untuk harganya.