Redmi A1. (Xiaomi Indonesia)
Hitekno.com - Mulai bulan depan, Xiaomi secara resmi menghentikan pembaruan perangkat lunak untuk sembilan model ponsel keluarannya.
Pengguna dari HP Xiaomi tersebut tidak akan lagi menerima pembaruan sistem operasi maupun patch keamanan. Hal ini menandai berakhirnya siklus dukungan dari pihak produsen, baik untuk perangkat kelas atas maupun entry-level, dan berpotensi memengaruhi jutaan pengguna di seluruh dunia yang masih menggunakan model-model tersebut.
Meski demikian, pengguna tetap dapat mengakses versi pembaruan terakhir melalui situs web seperti HyperOSUpdates.com.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Senin (11/8/2025), beberapa perangkat dengan harga terjangkau menjadi yang pertama yang masuk ke daftar perangkat yang dihentikan dukungannya.
Di antaranya adalah Redmi A1, POCO C50, dan Redmi A1+. Ketiga ponsel ini sebelumnya dirilis dengan sistem operasi MIUI 13 berbasis Android 12, dan memang sudah tidak mendapatkan pembaruan dalam lebih dari satu tahun terakhir.
Hal ini sesuai dengan pola dukungan Xiaomi terhadap perangkat entry-level, yang biasanya memang hanya mendapatkan dukungan perangkat lunak dalam jangka waktu terbatas sejak peluncurannya.
Selain perangkat murah, beberapa ponsel flagship dari Xiaomi juga mengalami hal serupa. Misalnya, seri Xiaomi 11T, yang terdiri dari Xiaomi 11T dan Xiaomi 11T Pro, telah menyelesaikan masa dukungan resminya.
Keduanya menjalankan HyperOS 1 dengan sistem Android 14 di akhir masa pembaruannya. Sepanjang masa dukungannya, seri ini mendapatkan pembaruan secara rutin, termasuk update keamanan bulanan dan penambahan fitur-fitur baru.
Dengan berakhirnya pembaruan ini, pengguna tidak akan menerima patch keamanan lagi, namun perangkat tetap dapat digunakan seperti biasa.
Demikian pula, dua model lainnya dari lini Mi 11, yakni Mi 11 Lite 5G NE dan Mi 11 LE, juga telah mencapai akhir siklus dukungan perangkat lunaknya. Kedua model tersebut sempat mendapatkan peningkatan ke sistem operasi HyperOS 2 dan berbasis Android 14 sebelum pembaruan dihentikan.
Baca Juga: Apple Bakal Bikin iPhone di Amerika, Bye Bye Made in China?
Pengguna yang masih memiliki kedua perangkat ini disarankan untuk memanfaatkan fitur-fitur yang sudah ada seoptimal mungkin atau mempertimbangkan alternatif untuk menjaga performa perangkat tetap stabil.
Tidak hanya perangkat flagship dan kelas bawah, segmen menengah juga terdampak. Dua perangkat di kelas menengah, yaitu POCO M5 dan Redmi 11 Prime 4G, kini resmi berada di luar jangkauan dukungan resmi Xiaomi.
Meski sebelumnya sempat menjalankan HyperOS 1 berbasis Android 14, kedua perangkat ini tidak menerima pembaruan terbaru dalam beberapa waktu, dan kini secara resmi ditandai telah mencapai akhir siklus hidup perangkat lunaknya.
Bagi pengguna perangkat yang tidak lagi mendapatkan pembaruan ini, ponsel tetap bisa digunakan seperti biasa dengan sistem operasi terakhir yang tersedia.
Dengan berakhirnya dukungan terhadap sembilan model ini, Xiaomi menunjukkan konsistensinya dalam mengelola siklus hidup perangkatnya.
Pengguna diimbau untuk memperhatikan siklus pembaruan perangkat mereka agar dapat membuat keputusan yang tepat mengenai pembaruan atau penggantian perangkat di masa mendatang.