Soal Kebocoran Data Pelanggan Kartu SIM, Indosat Ungkap Bukan Data Mereka

Indosat Ooredoo Hutchison mengklaim telah mengelola dan menjaga keamanan data pelanggan dengan baik.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 02 September 2022 | 10:34 WIB
Penggabungan antara PT Indosat Tbk dengan PT Hutchison 3 Indonesia menjadi Indosat Ooredoo Hutchison. (Indosat Ooredoo Hutchison)

Penggabungan antara PT Indosat Tbk dengan PT Hutchison 3 Indonesia menjadi Indosat Ooredoo Hutchison. (Indosat Ooredoo Hutchison)

Hitekno.com - Indosat Ooredoo Hutchison buka suara soal kasus dugaan kebocoran data kartu SIM yang sempat ramai. Perwakilan perusahaan tersebut mengklaim kalau data pribadi yang diperjualbelikan tidak cocok dengan milik Indosat.

Dimuat Suara.com, SVP Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang mengatakan pihaknya telah mengelola dan menjaga keamanan data pelanggan dengan baik.

Steve mengungkapkan hal ini menanggapi kasus kebocoran data sekitar 1,3 miliar kartu SIM milik dari berbagai operator seluler di Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa data-data yang bocor tidak sesuai dengan yang dimiliki oleh Indosat.

Ia mengatakan Indosat Ooredoo Hutchison telah sempat memeriksa belasan sampel data yang bocor. Hasilnya data-data tersebut tidak sesuai dengan yang dimiliki oleh perusahaan.

"Begitu kita double check itu tak benar, tidak sesuai dengan yang di bank data kami yang memang hanya punya akses itu. Hanya mereka (tim yang bertugas menangani data pelanggan Indosat) yang mempunyai kewenangan untuk berhubungan langsung dengan pelanggan," tutur dia kepada Suara.com, Kamis (1/9/2022).

Steve mengatakan bahwa Indosat menyimpan dan menjaga data-data pelanggan secara mandiri. Pengelolaan data itu dilakukan sesuai dengan regulasi yang berlaku di Tanah Air.

"Sehingga keamananya dapat dipertanggungjawabkan," kata Steve.

Kantor Indosat Ooredoo Hutchison. (.dok Indosat Ooredoo Hutchison)
Kantor Indosat Ooredoo Hutchison. (.dok Indosat Ooredoo Hutchison)

Steve juga menjelaskan terkait mekanisme aktivasi data pelanggan yang baru mendaftar. Menurut dia, aktivasi pelanggan baru itu langsung masuk ke backend perusahaan.

"Jadi memang agar pelanggan itu bisa mendapatkan full service dari SIM card-nya kan, nah itu memang adalah kewajiban yang ada, diatur di undang-undang. Tetapi datanya disimpan oleh Indosat," tegas dia.

Sama dengan Indosat, Telkomsel dan XL Axiata juga menegaskan bahwa mereka tak terlibat dalam kebocoran data kartu SIM yang tengah disorot pekan ini. Data-data yang bocor antara lain berisi nomor telepon dan NIK pemilik nomor.

Baca Juga: Telkomsel Klaim Sistem Aman, Tak Tekait dengan Kebocoran Data Kartu SIM

Sejumlah pakar keamanan siber, yang sempat menguji sampel yang disediakan oleh peretas pemilik data tersebut, mengatakan bahwa data-data tersebut valid. Adapun sampel data yang disediakan peretas berjumlah sekitar 1,5 juta.

Sementara Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah membantah sebagai sumber dari data-data yang bocor tersebut. Kementerian mengatakan akan melakukan audit untuk memeriksa data kartu SIM tersebut.

Itulah tanggapan dari Indosat Ooredoo Hutchison yang mengaku kalau kebocoran data kartu SIM tersebut bukan dari mereka. (Suara.com/ Dicky Prastya).

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Cara memblokir panggilan spam di iPhone dengan mudah....

gadget | 14:47 WIB

Vivo X300 Pro dengan Dimensity 9500 raih skor tinggi di AnTuTu, kalahkan Xiaomi 17 Pro Max bertenaga Snapdragon 8 Elite ...

gadget | 14:35 WIB

Seri Xiaomi 18 kemungkinan juga akan menggunakan layar belakang....

gadget | 13:03 WIB

Cara mudah membuat HP Xiaomi kembali cepat....

gadget | 12:51 WIB

Perbandingan spesifikasi antara Xiaomi 17 dan Samsung Galaxy S25....

gadget | 10:25 WIB