Hentikan Penyebaran Hoaks di WhatsApp dengan 4 Cara Ini

Negara kita tengah dilanda pandemi Covid-19, mari bersama hentikan berita palsu di WhatsApp dengan cara jitu ini.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Jum'at, 01 Mei 2020 | 20:04 WIB
Ilustrasi hoaks atau fake news. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Ilustrasi hoaks atau fake news. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Hitekno.com - Salah satu yang tengah dihadapi aplikasi pesan instan WhatsApp saat ini adalah banyaknya hoaks yang beredar melalui aplikasi satu ini. Pelaku kejahatan telah memanfaatkan WhatsApp selama bertahun-tahun untuk menyebarkan berita palsu.

Adanya pandemi Virus Corona atau Covid-19 turut meningkatkan penyebaran berita palsu di WhatsApp. Sehingga mendorong aplikasi ini memulai kampanye aktif untuk mengendalikan berita palsu dengan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan dunia, WHO.

Tetapi, para pengguna juga bisa waspada dan menghentikan penyebaran berita palsu secara mandiri. Dilansir dari BGR, berikut empat (4) cara menemukan dan menghentikan penyebaran hoax di WhatsApp:

1. Memahami pesan yang diteruskan
Pesan yang diteruskan dari orang lain memiliki label "Forwarded". Ini bisa dapat membantu pengguna mengetahui bahwa pesan tidak ditulis oleh orang pertama yang bertukar pesan dengan pengguna.

Ketika sebuah pesan diteruskan dari satu pengguna ke pengguna lainnya lebih dari lima kali, akan ditandai dengan ikon panah ganda. Jika pengguna tidak yakin siapa yang menulis pesan pertama kali, periksa ulang fakta yang ada di pesan itu dengan sumber berita tepercaya.

2. Periksa foto dan media dengan cermat

Ilustrasi WhatsApp. (pixabay/Eastlandtunes)
Ilustrasi WhatsApp. (pixabay/Eastlandtunes)


Foto, rekaman audio, dan video bisa diedit untuk menyesatkan pengguna. Sebaiknya pengguna melihat sumber berita tepercaya untuk melihat apakah berita itu dilaporkan di tempat lain.

3. Carilah pesan yang terlihat berbeda
Pesan atau tautan situs web yang mengandung hoaks umumnya memiliki kesalahan pengejaan. Cari tanda-tanda ini sehingga pengguna bisa memeriksa apakah informasinya akurat.

4. Verifikasi kembali sebelum meneruskan
Terkadang beberapa pesan yang diteruskan dari keluarga atau teman terlihat bermanfaat atau tidak berbahaya. Tetapi apa pun situasinya, pengguna harus mengkonfirmasi fakta-fakta dari pesan itu sebelum meneruskannya ke orang lain.

Pengguna bisa memverifikasi pesan dengan mencari fakta secara online sebelum membagikannya dengan kontak pengguna. Jika pengguna masih tidak yakin apakah pesan itu benar, periksa situs berita tepercaya dan tanyakan pemeriksa fakta.

Baca Juga: Selama April, BMKG Catat Indonesia Diguncang Gempa 683 Kali

Jika pengguna menerima pesan berisi berita palsu atau hoax, bagikan fakta yang sebenarnya kepada orang itu. Minta mereka agar membagikan informasi yang akurat saja. Jika grup atau kontak itu terus-menerus mengirimkan berita palsu, jangan ragu untuk melaporkannya.

Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah. Bersama-sama, kita bisa mengatasi pandemi Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Rekomendasi 3 HP Vivo entry-level dengan harga Rp1 jutaan yang menawarkan performa stabil dan fitur lengkap untuk harian...

gadget | 18:15 WIB

Cari HP Xiaomi dengan kamera Leica sejernih DSLR? Simak rekomendasi 3 ponsel Xiaomi terbaik dengan teknologi Leica....

gadget | 17:00 WIB

Sony belum menyerah! Rilis HP baru Xperia 10 VII dengan desain mirip Pixel dan iPhone Air. Bawa DNA Alpha, Snapdragon 6 ...

gadget | 16:02 WIB

Duel Samsung Galaxy S25 Edge vs Samsung Galaxy S25 FE. Pahami perang antara performa brutal Snapdragon 8 Elite melawan n...

gadget | 15:48 WIB

Xiaomi 16 siap dobrak aturan main flagship. Bocoran render ungkap kombinasi mustahil: baterai monster 7.000 mAh dan dura...

gadget | 15:11 WIB