AS Kembali Izinkan Huawei Akses Android Hingga November 2019, Selanjutnya?

Pemerintah AS tetap menghimbau orang untuk meninggalkan produk Huawei.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 20 Agustus 2019 | 09:30 WIB
Logo Huawei. (Huawei)

Logo Huawei. (Huawei)

Hitekno.com - Pertikaian antara pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan Huawei meman sudah mereda. Huawei telah mendapatkan kembali izin untuk mengakses teknologi AS.

Dari pemasuk komponen, software, termasuk sistem operasi Android sudah bisa diakses lagi oleh produsen smartphone asal China ini.

Namun, bukan berarti pemerintah AS begitu saja membuka kembali akses Huawei. Karena kebijakan ini ternyata masih sementara saja.

Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, mengatakan bahwa Washington kembali memberi Huawei waktu selama 90 hari untuk membeli komponen serta peranti lunak dari perusahaan-perusahaan AS agar dapat terus melayani ratusan juta pelangganya di dunia.

Perpanjangan waktu itu diberikan, kata Ross, "agar konsumen di seluruh AS memiliki waktu yang cukup untuk beralih dari perangkat-perangkat buatan Huawei."

"Sembari terus mengimbau konsumen untuk meninggalkan produk Huawei, kami menyadari bahwa dibutuhkan waktu lebih lama untuk mencegah adanya gangguan," kata Ross seperti dilansir Reuters.

Meski memberikan keringanan untuk Huawei, Ross juga mengumumkan telah memasukkan 46 anak usaha Huawei dalam daftar perusahaan-perusahaan yang dilarang untuk berhubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan serta konsumen AS.

Logo Huawei. (Huawei)
Logo Huawei. (Huawei)

Dengan demikian, sudah ada 100 perusahaan Huawei yang dilarang berhubungan dengan pasar AS.

Sebanyak 100 anak usaha Huawei itu tersebar di beberapa negara, mulai dari China, Australia, India, India, Italia, Meksiko, Argentina, hingga Belarusia.

AS sebelumnya pada Mei lalu telah melarang Huawei berhubungan dengan konsumen serta perusahaan di dalam negerinya.

Baca Juga: Huawei Siapkan 'Pasukan Besi' untuk Lawan Teknologi AS

Larangan itu memantik kerisauan ke ratusan juta pengguna Huawei di seluruh dunia, karena smartphone Huawei hanya menggunakan sistem operasi Android.

Tetapi belakangan AS memberikan kelonggaran dan menunda penerapan kebijakan itu hingga Agustus. Kini Huawei kembali diberikan kelonggaran selama 90 hari sampai 18 November mendatang.

Ilustrasi Huawei dan bayangan sebuah gembok. [Shutterstock]
Ilustrasi Huawei dan bayangan sebuah gembok. [Shutterstock]

Huawei sendiri tidak tinggal diam. Pada pekan lalu, Huawei meluncurkan sistem operasi baru bernama Harmony OS yang disebut bisa menggantikan Android buatan Google.

Huawei juga disebut akan segera meluncurkan aplikasi peta bernama Map Kit untuk menggantikan Google Maps.

Sampai kapan drama pemerintah AS - Huawei ini terus berlarut-larut? (Suara.com/ Liberty Jemadu).

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Samsung meluncurkan Galaxy S25 FE dengan Galaxy AI, kamera 12MP berteknologi ProVisual Engine, baterai 4.900mAh, dan lay...

gadget | 17:12 WIB

Oppo A6 Pro akan dirilis bersamaan dengan iPhone 17, membawa chipset Dimensity 6300, RAM 8GB, Android 15, dan klaim daya...

gadget | 16:40 WIB

Infinix meluncurkan XPAD 20 Pro di Thailand, tablet premium dengan layar 12 inci, chipset Helio G100 Ultimate, dan bater...

gadget | 16:24 WIB

Lenovo Innovation World 2025 menghadirkan inovasi AI untuk bisnis, gaming, dan smartphone Motorola...

gadget | 16:13 WIB

Perbandingan antara Samsung Galaxy A56 5G dan Xiaomi 14T....

gadget | 17:58 WIB