BRIN: Siklon Mirip Seroja Bisa Pengaruhi Cuaca di NTT sampai Jawa

Bibit siklon itu disebut-sebut berpotensi memicu cuaca buruk yang ditandai dengan curah hujan tinggi serta gelombang tinggi.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 23 Desember 2022 | 14:13 WIB
Ilustrasi Hujan. (Pixabay/Pexels)

Ilustrasi Hujan. (Pixabay/Pexels)

Hitekno.com - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan kalau sikoln yang disebut mirip Seroja berpotensi membuat dampak pada cuaca di kisaran Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai Jawa.

Yakni Erma Yulihastin, peneliti iklim dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN yang menyampaikan potensi peningkatan hujan persisten gegara siklon mirip Seroja yang telah ditemukan.

Seblumnya dilaporkan kalau Siklon Seroja menyapu NTT pada April 2021 lalu. Fenomena alam ini memicu cuaca buruk ekstrem dan bencana, serta menelan lebih dari 200 korban jiwa.

Baca Juga: 5 Fenomena Langit Sepanjang Desember 2022, Hujan Meteor hingga Konjungsi

Paling baru, BMKG mengeluarkan peringatan cuaca buruk akibat bibit sikon 90S (mirip Seroja) yang muncul di sekitar Laut Timor, NTT pada Rabu (21/12/2022) kemarin.

Bibit siklon itu disebut-sebut berpotensi memicu cuaca buruk yang ditandai dengan curah hujan tinggi serta gelombang tinggi.

"Seroja-like berdampak pada peningkatan hujan yang terjadi secara persisten di beberapa wilayah di sekitar Nusa Tenggara Timur," katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima melalui layanan pesan di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Proses Terjadinya Pelangi setelah Hujan, Ini yang Perlu Kamu Tahu

Menurut Erma, penguatan dan pembesaran siklon mirip Seroja juga dapat menimbulkan efek jarak jauh ke wilayah Jawa, memicu penguatan angin kencang dan peningkatan hujan ekstrem.

Ia mengatakan bahwa pertumbuhan siklon mirip Seroja harus terus-menerus dipantau dan potensi efek jarak jauhnya harus diwaspadai.

Berdasarkan pantauan terkini, Erma mengatakan, siklon mirip Seroja tumbuh semakin membesar dan bergeser ke selatan menuju ke Australia.

Baca Juga: Apa Itu Hujan Meteor: Lengkap dengan Sebab, Proses dan Fakta Unik yang Bikin Penasaran

Potensi siklon tropis mirip Seroja di atas wilayah Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya muncul sejak 18 Desember 2022.

Data dari Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) yang dikembangkan oleh Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN menunjukkan, prakondisi bibit siklon tropis itu ditandai dengan pembentukan vorteks ganda yang tumbuh di perairan Banda, yaitu badai vorteks utara dan selatan.

Mekanisme pembentukan vorteks ganda tersebut mirip dengan prakondisi terbentuknya siklon tropis Seroja pada 4 April 2021, yang diawali dengan pembentukan vorteks ganda di perairan Banda-Maluku sejak 28 Maret 2021.

Baca Juga: Proses Hujan Buatan dan 5 Fakta Unik yang Bikin Penasaran, Kamu Wajib Tahu

Kondisi yang demikian menunjukkan syarat-syarat pembentukan bibit siklon siklon tropis mirip Seroja dapat berulang setiap tahun. Artinya, kejadian yang menurut teori sangat langka karena terjadi 100 sampai 200 tahun sekali itu bisa lebih sering terjadi, bahkan sampai setiap dua tahun atau setiap tahun sekali.

Itulah keterangan peneliti iklim BRIN yang menyampaikan kalau siklon mirip Seroja bisa berdampak pada cuaca di NTT hingga Jawa. (Suara.com/ Liberty Jemadu)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak