5 Mitos Solstis Desember dari Berbagai Belahan Dunia yang Jarang Diketahui

Fenomena Solstis Desember ternyata menimbulkan berbagai mitos aneh dari berbagai belahan dunia.

Agung Pratnyawan
Rabu, 21 Desember 2022 | 17:55 WIB
Ilustrasi Matahari. (Pixabay cowins)

Ilustrasi Matahari. (Pixabay cowins)

Hitekno.com - Ada beberapa mitos Solstis Desember atau titik balik Matahari yang dianggap aneh bahkan tidak banyak diketahui orang-orang. Apa saja mitos terkait Fenomena Solstis Desember tersebut?

Disebutkan kalau Fenomena Solstis Desember akan terjadi pada 22 Desember 2022 mendatang. Fenomena ini ternyata menimbulkan banyak rumor dan mitos.

Dilansir dari Metro pada Rabu (21/12/2022), berikut ini lima mitos solstis Desember aneh yang jarang diketahui:

Baca Juga: Siang Lebih Lama dari Biasanya, Begini Penjelasan Fenomena Solstis yang Akan Terjadi

1. Pertarungan dua dewa

Di Inggris kuno, ada dua dewa bernama Raja Oak dan Raja Holly yang saling bersaing dan dikatakan terus-menerus berperang. Selama solstis Juni, Raja Oak berada di puncak kekuasaannya, tetapi saingannya mulai mengambil kendali saat musim gugur dimulai.

Solstis Desember menandai waktu ketika Raja Holly memegang kendali penuh, tetapi sekaligus saat ia mulai kehilangan cengkeraman kekuasaannya, memungkinkan Raja Oak untuk memulai kebangkitannya dan memulai proses yang mengarah ke musim semi.

Baca Juga: 5G di Indonesia Masih Laksana Mitos, Negara Ini Malah Mulai Kembangkan 6G

Mitos kuno ini memperingati pergantian musim.

2. Rusa ajaib

Masyarakat Hongaria kuno percaya akan kehadiran rusa ajaib bernama Csodaszarvas. Binatang luar biasa ini adalah tokoh penting dalam mitos rakrat Hongaria.

Baca Juga: Kasihan, Penyu Ini Terancam Punah Gara-Gara Dimitoskan Jadi Bahan Obat Kuat, duh!

Dikisahkan dua bersaudara bernama Hunor dan Magor melihat rusa putih saat berburu. Mereka mencoba mengejarnya tetapi tidak pernah bisa menangkapnya, akhirnya keduanya menetap dan mendirikan dinasti yang menjadi orang Hun dan Hongaria.

Dikatakan bahwa orang Hongaria kuno percaya bahwa 22 Desember adalah hari ketika Csodaszarvas mengumpulkan Matahari di tanduknya dan membawanya ke tahun baru, di mana ia akan menerangi dunia dan menghidupkan kembali tumbuhan.

3. Monster dari China

Baca Juga: Google Abadikan Fenomena Winter Solstice di Doodle Hari Ini

Orang-orang dari China kuno menceritakan kisah tentang dewa bernama Gonggong, yang merupakan monster berambut merah dan berekor ular.

Ia bersiap untuk bertarung dengan Zhurong, dewa api China, yang berhak mengklaim tahta surga. Sayangnya, Gonggong kalah dalam pertempuran dan sangat kesal sehingga ia menabrak Gunung Buzhou.

Tabrakan tersebut memiringkan langit secara permanen, menyebabkan titik balik Matahari musim dingin dan musim panas yang juga dikenal sebagai solstis Juni dan solstis Desember.

Mitos ini juga digunakan untuk menjelaskan mengapa sebagian besar sungai di China mengalir ke arah tenggara, sedangkan Matahari, Bulan, dan bintang bergerak ke arah barat laut.

4. Dewi yang kehilangan putranya

Kisah ini berfokus pada Frigg, dewi persalinan sekaligus seorang ibu, yang putranya bernama Baldr dibunuh oleh dewa lainnya.

Baldr dikatakan bersinar dan sering digambarkan sebagai dewa cahaya atau penerangan Norse, sehingga kematiannya terkait dengan kegelapan yang disebabkan oleh solstis Desember.

Frigg sangat marah karena putranya dibunuh dan ia mengunjungi dunia bawah untuk menyelamatkannya dari kematian. Ia diberitahu bahwa Baldr akan dibebaskan dan dihidupkan kembali jika setiap makhluk di alam semesta menangis untuknya.

Sayangnya, satu dewa yang kemungkinan adalah Loki, menolak untuk menangis dan Baldr ditakdirkan untuk mendekam di dunia bawah sampai Ragnarok.

5. Diculiknya Persephone

Persephone adalah putri Zeus. Ia diculik dan diperkosa oleh Hades, dewa dunia bawah, yang keluar dari celah di Bumi dan menculiknya.

Beberapa versi mitos menyatakan bahwa ibunya Demeter, dewi panen, menghentikan tanaman yang tumbuh di Bumi saat ia mencari Persephone.

Demeter akhirnya melakukan kesepakatan untuk pembebasan putrinya, tetapi Hades menipunya dan membuat Persephone harus menghabiskan sebagian tahun di dunia bawah sebelum kembali ke surga.

Mitos ini digunakan untuk menjelaskan datangnya musim dingin, ketika Bumi menjadi sangat dingin dan gelap sehingga tanaman tidak dapat tumbuh.

Musim semi dan musim panas dianggap terjadi ketika Persephone dibebaskan dan tumbuhan mulai hidup kembali.

Fenomena Solstis Desember

Video timelapse Matahari. (YouTube/ NASA Goddard)
Video timelapse Matahari. (YouTube/ NASA Goddard)

Solstis Desember adalah fenomena astronomis biasa yang berdampak pada gerak semu harian Matahari ketika terbit, pada panjang siang dan malam hari, serta pergantian musim.

Pada solstis Desember, wilayah-wilayah di belahan Bumi selatan akan mengalami siang hari yang lebih panjang dari biasanya. Sedangkan, wilayah di belahan Bumi utara akan menghalami malam hari yang lebih panjang. Fenomena ini sendiri tidak berdampak di Indonesia.

Solstis sendiri terjadi dua kali dalam satu tahun, yaitu solstis Juni dan solstis Desember.

Namun dari zaman dulu, banyak mitos aneh yang bermunculan tentang solstis Desember. Salah satu rumor yang tersebar adalah dilarang keluar pada malam hari.

Itulah beberapa mitos solstis Desember yang berkembang dari berbagai belahan dunia dan jarang diketahui.  (Suara.com/ Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak