Media Barat Mulai Kampanyekan untuk Makan Serangga, Dalihnya Pelestarian Lingkungan

Selama ini peternakan dituding sebagai salah satu sumber polusi, khususnya peternakan sapi.

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 29 November 2022 | 17:44 WIB
Ilustrasi serangga. (Pixabay)

Ilustrasi serangga. (Pixabay)

Hitekno.com - Salah satu surat kabar Amerika Serikat yang paling terkemuka kembali menyerukan agar orang Amerika mengandalkan serangga sebagai sumber makanan utama, dengan alasan bahwa pergeseran ke serangga yang dapat dimakan dari daging sapi, babi, dan ayam akan baik untuk lingkungan.

Dilansir dari Russia Today, disebutkan bahwa kampanye tersebut dilakukan agar masyarakat sana makan serangga alih-alih daging berbasis ternak karena akan "meringankan jejak kerusakan lingkungan," kata Washington Post dalam sebuah artikel yang diterbitkan akhir pekan lalu.

Serangga yang dibesarkan di peternakan juga menghasilkan protein lebih efisien, klaim surat kabar itu.

Baca Juga: Link Nonton Piala Dunia 2022 Grup B: Iran vs AS dan Wales vs Inggris Lengkap dengan Jadwal

Misalnya, jangkrik 12 kali lebih efisien daripada sapi dalam mengubah pakan menjadi berat yang dapat dimakan.

Outlet tersebut mengklaim bahwa 2 miliar orang, atau sekitar seperempat dari populasi global, sudah memakan serangga. Ini mengutip sebuah laporan yang memperkirakan bahwa industri serangga yang dapat dimakan akan tumbuh menjadi $ 9.6 miliar dalam pendapatan tahunan pada tahun 2030.

"Konsumen sudah dapat menemukan makanan seperti semut asin di Amazon dan bar protein bubuk kriket di toko kelontong Swiss. Beberapa tahun terakhir telah melihat banyak cerita media yang memuji keutamaan makan serangga."

Baca Juga: Diserang Netizen Indonesia Gegara Kasus Koper Hilang, Begini Tanggapan Singapore Airlines

The Post adalah salah satu promotor media terkemuka serangga sebagai makanan manusia. Surat kabar ini dimiliki oleh pendiri Amazon, miliarder Jeff Bezos, yang dilaporkan sebagai penggemar pemakan serangga.

Bezos juga memiliki hubungan dengan Forum Ekonomi Dunia, yang telah berulang kali menggembar-gemborkan makan serangga sebagai cara untuk meredakan perubahan iklim.

Tujuannya adalah untuk menjadikan pemakan serangga sebagai "norma baru," yang akan membutuhkan pemrograman orang Amerika untuk melewati rasa mual mereka tentang kecoak dan sumber makanan berkaki enam lainnya. Para kritikus online menolak gagasan itu.

Baca Juga: Pasangan Pengantin Buka Amplop Usai Pesta Pernikahan, Isinya Bikin Melongo

Dengan patokan ini, masyarakat di beberapa daerah di tanah air bisa dibilang merupakan pionir dalam pelestarian lingkungan, mengingat tak sedikit orang yang doyan makanan tradisional berupa belalang goreng.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak