Teknologi Deep Learning Dell Technologies Bantu Relawan Melindungi Great Barrier Reef

Modeldeep learningbaru dari Dell akanmenghadirkaninformasi yang lebih baik dalam upaya konservasiGreat Barrier Reefyang merupakan salah satu keajaiban alam terbesar di dunia.

Agung Pratnyawan
Kamis, 25 Agustus 2022 | 18:59 WIB
Dell Technologies. (Dell)

Dell Technologies. (Dell)

Hitekno.com - Para relawan dunia menggunakan teknologi deep learning Dell ologies dalam membantu melindungi Great Barrier Reef di Australia.

Hal ini terungkap dari kerja sama antara Dell ologies dengan organisasi konservasi Citizens of The Great Barrier Reef di Australia.

Dell mengumumkan model teknologi deep learning baru yang akan memungkinkan ilmuwan warga (citizen scientist) global untuk menganalisa foto-foto yang dikumpulkan dari Great Barrier Reef dengan lebih cepat dan akurat dalam fase Great Reef Census (GRC) berikutnya. 

Baca Juga: Dell Technologies Hadirkan Software Storage untuk Otomatisasi, Keamanan, dan Fleksibilitas Cloud

Model deep learning baru dari Dell akan menghadirkan informasi yang lebih baik dalam upaya konservasi Great Barrier Reef yang merupakan salah satu keajaiban alam terbesar di dunia.

Solusi edge dari Dell yang sebelumnya dipasang di perahu akan secara otomatis akan mengunggah data langsung ke model deep learning melalui jaringan seluler untuk memastikan foto disimpan secara real-time. Teknologi ini akan membantu GRC mempercepat analisa foto yang sebelumnya sangat bergantung pada sukarelawan manusia.

Dengan demikian, para ilmuwan warga bisa mengalihkan fokus untuk mendukung upaya pemulihan cepat di area yang paling membutuhkan perhatian dan selama periode penting tahunan - seperti musim ikan bertelur. 

Baca Juga: Dell Luncurkan Tiga Laptop Baru, Tawarkan Dukungan Konsep Kerja Hybrid

Analisis deep learning tersebut membutuhkan waktu kurang dari satu menit per foto, dibandingkan dengan tujuh atau delapan menit pada fase sensus sebelumnya. Pada GRC pertama, butuh 1.516 jam untuk mempelajari 13 ribu gambar, sementara model deep learning baru ini dapat menganalisa data dalam jumlah yang sama dalam waktu kurang dari 200 jam. 

Teknologi Deep Learning Dell ologies Bantu Relawan Melindungi Great Barrier Reef. (Dell ologies)
Teknologi Deep Learning Dell ologies Bantu Relawan Melindungi Great Barrier Reef. (Dell ologies)

Inisiatif ini sejalan dengan ambisi environmental, social, dan governance (ESG) Dell ologies untuk memajukan keberlanjutan dengan menciptakan teknologi yang mendorong kemajuan dan bekerja bersama para pelanggan, mitra, pemasok, dan komunitas untuk memastikan terjadinya penanganan perubahan iklim (climate action). 

Proyek GRC ini terwujud berkat kerja sama di seluruh wilayah Asia Pasifik dan Jepang (APJ) yang menggabungkan keahlian tim Citizens of the Great Barrier Reef, Dell, peneliti dari Universitas Queensland (UQ) dan Universitas James Cook (JCU), Sahaj Software Solutions dan ilmuwan warga. 

Baca Juga: Dell Technologies Tingkatkan Pengalaman Multi-Cloud dalam Pemulihan Siber, Analisis Data dan Ekosistem Mitra

Tim data science Dell di Singapura terus menyempurnakan dan melakukan berbagai pengujian model deep learning terpilih di tingkat komunitas untuk memastikan standar perbandingan terpenuhi.  

Ke depan, pendiri Citizens of the Great Barrier Reef,  Andy Ridley berharap bisa mengembangkan GRC, yang didukung solusi edge berulang  dan bisa disesuaikan dan model deep learning dari Dell, ke wilayah-wilayah karang laut lainnya di dunia, di mana uji coba pertama di luar Australia akan dimulai di Indonesia. 

Amit Midha, President, APJ dan Glob al Digital Cities mengatakan, "Dell ologies bekerja sama dengan organisasi-organisasi yang memiliki misi yang sama untuk mewujudkan dampak sosial iklim yang positif. Bersama Citizens of the Great Barrier Reef, teknologi Dell untuk mendukung penelitia n sudah jauh modern sejak Great Reef Census pertama hingga hari ini, dengan kemampuan deep learning bisa meningkatkan upaya konservasi yang dilakukan tim untuk bisa mengakses data berkualitas dengan cepat dan mendukung kesuksesan kolaborasi antara semua pihak yang terlibat. Kami yakin inovasi seperti ini dapat membantu para mitra Dell bisa lebih baik mewujudkan ambisi  keberlanjutan mereka, dan upaya-upaya konservasi seperti ini juga dapat diterapkan di APJ dan di seluruh global." 

Baca Juga: Mengacu Concept Luna, Dell Latitude Seri 5000 jadi Laptop Ramah Lingkungan

Poin penting:  

  • Kolaborasi berkelanjutan dengan Citizens of the Great Barrier Reef mendukung komitmen Dell ologies untuk memajukan keberlanjutan dan mewujudkan komitmen perusahaan di APJ. 
  • Model deep learning baru dari Dell membantu upaya konservasi Great Barrier Reef dengan memangkas waktu yang dibutuhkan untuk menganalisis foto-foto terumbu karang – para sukarelawan bisa meneliti 13 ribu gambar hanya dalam waktu satu minggu dengan model baru ini; sementara selama Gre at Reef Census pertama, proses tersebut memakan waktu lebih dari dua bulan. 
  • Di kampanye tahun ini, para relawan akan menganalisis 42 ribu foto yang dikumpulkan dari 315 terumbu karang di sepanjang 2.300 kilometer taman laut terumbu karang. 
  • Model segmentasi semantik deep learning didukung oleh sistem akselerasi unit pemrosesan grafis (GPU) dan komputasi kinerja tinggi (HPC)
  • Dell untuk melatih model tersebut dan sistem Dell PowerScale untuk menyimpan data. Platform komputasi yang ditempatkan di darat mencakup server Dell PowerEdge yang mendukung kluster pelatihan AI dan mesin-mesin inferensi AI. 
Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak