NASA Kirim iPad ke Bulan, Guna Lakukan Pengujian Ini

NASA akan mengirimkan iPad buatan Apple untuk menguji asisten suara Alexa.

Agung Pratnyawan
Kamis, 11 Agustus 2022 | 13:24 WIB
Logo NASA. (Shutterstock)

Logo NASA. (Shutterstock)

Hitekno.com - NASA berencana untuk mengirimkan iPad ke Bulan untuk melakukan pengujian. Bukan sekadar tablet dari Apple saja, namun dibekali dengan sisten suara Alexa.

Rencananya, NASA akan meluncurkan megaroket untuk misi ke Bulan yang dinamakan Space Launch System (SLS). Lalu untuk apa NASA kirim iPad ke Bulan nantinya?

Di dalam peluncuran tersebut, NASA juga akan mengirimkan iPad buatan Apple untuk menguji asisten suara Alexa.

Baca Juga: NASA Ungkap Tanggal Peluncuran Misi Artemis 1 ke Bulan

SLS mengirim pesawat luar angkasa tanpa awak yang disebut Orion ke Bulan dalam misi Artemis 1. Tujuan ini adalah untuk menunjukkan bahwa Space Launch System dan Orion mampu mengirim astronaut ke Bulan.

Dalam misi tersebut, NASA juga akan menggunakan iPad untuk membantu menguji asisten suara Alexa milik Amazon di Orion.

Misi Artemis ini merupakan program ke Bulan pertama kalinya dari NASA sejak misi Apollo.

Baca Juga: NASA Bagikan Foto Jupiter Tangkapan Teleskop Luar Angkasa James Webb

Sementara Apollo berfokus pada penjelajahan Bulan, misi Artemis berambisi membangun infrastruktur, yang mendukung masa depan penjelajahan Bulan dan luar angkasa.

Proyek Callisto. [NASA]
Proyek Callisto. [NASA]

Sembari menunggu misi Artemis 1 berhasil, NASA berencana untuk memulai misi berawak dalam Artemis 2 pada 2024.

Setahun setelahnya, NASA berencana mengirim astronaut perempuan pertama ke permukaan Bulan.

Baca Juga: NASA Pamerkan Hasil Pemotretan Perdana Teleskop Luar Angkasa James Webb

Pengujian asisten suara Alexa sendiri termasuk di dalam eksperimen Callisto, yang akan menunjukkan bagaimana teknologi konsumen dapat berintegrasi dengan pesawat luar angkasa masa depan.

Amazon Alexa dan WebEx oleh Cisco akan digunakan untuk demo teknologi.

Ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana perintah suara dapat meningkatkan cara astronaut hidup dan bekerja di luar angkasa.

Baca Juga: Rusia dan NASA Rebutan Stasiun Luar Angkasa, Kenapa?

"Saya bisa membayangkan masa depan di mana astronot dapat mengakses informasi tentang status penerbangan dan telemetri, seperti orientasi pesawat ruang angkasa, tingkat pasokan air, atau status tegangan baterai, melalui perintah suara sederhana," kata Howard Hu, wakil manajer program Orion di Johnson Space Center NASA, dikutip dari 9to5mac, Kamis (11/8/2022).

NASA menambahkan bahwa menguji Alexa di atas pesawat luar angkasa yang mengorbit Bulan, akan lebih sulit daripada di rumah dengan speaker Echo dan WiFi.

Apple iPad Air 2022. (Apple)
Apple iPad Air 2022. (Apple)

Menurut Hiu, bepergian ke luar angkasa akan memakan waktu lama bagi Alexa di Orion untuk mengakses cloud kembali di Bumi.

"Oleh karena itu, Callisto akan menggunakan Jaringan Luar Angkasa NASA dan database lokal di atas Orion untuk berkomunikasi dengan Alexa," tambah Hu.

Pengujian semacam itu akan jauh lebih mudah dilakukan jika astronaut berada di dalam pesawat luar angkasa.

Namun, Orion belum dapat dipastikan kelayakannya untuk mengangkut astronaut.

Karena itu, NASA menggunakan WebEx dan iPad yang akan bertindak sebagai pengganti astronaut yang berbicara dengan Alexa.

NASA sendiri telah menargetkan tanggal peluncuran pada 29 Agustus 2022 untuk misi Artemis 1.

Itulah rencana NASA kirim iPad ke Bulan untuk melakukan pengujian asisten suara Alexa di sana. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak