Berusia 100 Ribu Tahun, Kawah Ini Dinobatkan Sebagai Terbesar di Bumi

Kawah terbesar di Bumi ini memiliki bentuk bulan sabit dan terbentuk sekitar 100 ribu tahun silam.

Agung Pratnyawan
Selasa, 01 Maret 2022 | 17:54 WIB
Yilan, Kawah Terbesar di Bumi. (NASA)

Yilan, Kawah Terbesar di Bumi. (NASA)

Hitekno.com - Para ilmuwan telah menemukan kawah terbesar di Bumi berbentuk bulan sabut yang terbentuk 100 ribu tahun terakhir.

Kawah terbesar di Bumi ini berada China, sekitar Timur Laut negara tersebut.

Sebelum 2020, satu-satunya kawah tumbukan lain yang pernah ditemukan adalah kawah di daerah Xiuyan, Liaoning, China.

Baca Juga: Ditemukan Kawah Meteorit Mirip yang Ada di Bulan

Kemudian pada Juli 2021, para ilmuwan mengonfirmasi bahwa struktur geologis di pegunungan Lesser Xing'an, telah terbentuk akibat batu luar angkasa yang menabrak Bumi.

Kawah yang baru ditemukan tersebut diberi nama Yilan dan berukuran sekitar 1,8 km.

Berdasarkan penanggalan radiokarbon dari arang dan sedimen danau organik di situs tersebut, kemungkinan ini terbentuk sekitar 46.000 hingga 53.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: NASA Pamerkan Penampakan Kawah Jezero Mars

Dilansir dari Live Science, Selasa (1/3/2022), para ahli mengumpulkan sampel sedimen ini dengan mengekstraksi inti bor dari pusat kawah Yilan.

Kawah terbesar di Bumi berbentuk Bulan Sabit ditemukan di Xiuyan, Liaoning, China. [NASA/Livescience]
Kawah terbesar di Bumi berbentuk Bulan Sabit ditemukan di Xiuyan, Liaoning, China. [NASA/Livescience]

Di bawah lebih dari 100 meter danau berlapis dan sedimen rawa, terdapat lempengan granit breksi setebal hampir 320 meter.

Tim juga menemukan bahwa batuan ini memiliki bekas hantaman meteorit.

Baca Juga: Perseverance NASA Kirim Foto Pertama, Bagaimana Rupa Kawah Jezero Mars?

Pecahan batu menunjukkan tanda-tanda meleleh dan mengkristal selama tumbukan karena granit dengan cepat dapat memanas dan mendingin.

Para ilmuwan pun menemukan pecahan kaca berbentuk tetesan air mata dan potongan kaca lain, yang dilubangi dengan lubang kecil akibat gelembung gas.

Kedua fitur tersebut menunjukkan dampak intensitas tinggi terjadi di sana.

Baca Juga: Teliti Kawah Terbesar di Bulan, Ilmuwan Ungkap Rahasia Ini

Global Times melaporkan bahwa sebagian dari tepi selatan kawah Yilan hilang, sehingga struktur geologis terlihat berbentuk seperti Bulan sabit dari atas.

"Kawah tumbukan berbentuk Bulan sabit seperti itu relatif jarang ditemukan di Bumi," kata Chen Ming, salah satu penulis penelitian dan ilmuwan dari Institut Geokimia Guangzhou.

Pada Oktober 2021, satelit Landsat-8 menangkap potret mencolok dari tepi utara kawah.

Para ilmuwan sekarang sedang menyelidiki bagaimana serta kapan tepi selatan kawah menghilang.

Rekor kawah tumbukan terbesar di Bumi sebelumnya dipegang oleh Kawah Meteor di Arizona, yang berusia kurang dari 100.000 tahun dengan diameter 1,2 km.

Itulah Yilan, kawah terbesar di Bumi saat ini yang berbentuk bulan sabit. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak