NASA Pantau Asteroid Seukuran Gedung Pencakar Langit, Melintas Januari Ini

Asteroid seukuran gedung pencakar langit melintas dekat Bumi, apakah membahayakan?

Agung Pratnyawan
Sabtu, 01 Januari 2022 | 12:43 WIB
Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)

Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)

Hitekno.com - Sebuah asteroid seukuran gedung pencakar langit akan melintas mendepati Bumi di awal 2022 ini. Bahkan disebutkan akan membakar atmosfer pada Januari ini.

Diwartakan Suara.com, asteroid ini akan melintas dekat Bumi pada 11 Januari 2022. Bahkan NASA melabeli sebagai "objek yang berpotensi berbahaya".

Batuan luar angkasa ini juga diberi nama Asteroid 2013 YD48 yang akan melintas hingga mendekati atmosfir Bumi.

Baca Juga: Hadapi Asteroid yang Bisa Menghantam Bumi, NASA Siapkan Senjata Khusus Ini

Asteroid 2013 YD48 akan lewat dalam jarak 3,48 juta mil dari Bumi pada 11 Januari mendatang.

Sebagaimana melansir laman Mirror, Sabtu (1/1/2022), lebar asteroid itu kira-kira 104 meter, artinya lebih lebar dari tinggi Big Ben.

Meskipun jaraknya 3,48 juta mil akan meleset dari Bumi, dalam hal jarak di luar angkasa, sebenarnya tidak terlalu jauh.

Baca Juga: Asteroid Berukuran Tiga Kali Patung Liberty Lewati Bumi, Kapan?

Telah dilaporkan bahwa NASA mengklasifikasikan apa pun yang lewat dalam jarak 120 juta mil dari Bumi sebagai Objek Dekat Bumi (NEO).

Ilustrasi asteroid (Shutterstock).
Ilustrasi asteroid (Shutterstock).

Karena jarak mereka terbang dari, perubahan kecil dalam lintasan mereka bisa berakibat fatal bagi Bumi.

Para ilmuwan melacak ribuan ini untuk mengamati apakah mereka berada di jalur tabrakan dengan Bumi atau tidak.

Baca Juga: Ini Penampakan Asteroid Tulang Anjing dan 2 Bulan, Unik

Asteroid 2013 YD48 bukan satu-satunya asteroid yang akan mendekati Bumi dalam beberapa minggu mendatang.

Ada tiga lagi yang ditetapkan untuk melewati Bumi sebelum melakukannya.

YK 2021, yang berukuran lebar 12m, akan terbang dalam jarak 118.000 mil dari planet Minggu ini.

Baca Juga: Kecil Peluang Asteroid Bennu Tabrak Bumi, Aman!

Kemudian asteroid YE15 2014, yang lebarnya hanya 7m, akan lewat pada 6 Januari, berada dalam jarak 4,6 juta mil dari Bumi.

Asteroid ketiga dan terakhir adalah 2020 AP1, yang terkecil dengan lebar hanya 4m, dan melintas pada 7 Januari, pada jarak 1,08 juta mil dari kita.

Ilustrasi asteroid menuju Bumi (pixabay.com)
Ilustrasi asteroid menuju Bumi (pixabay.com)

Jauh dari kejadian yang tidak biasa untuk melihat mereka terbang begitu dekat, karena awal pekan ini sebuah asteroid hampir tiga kali ukuran 2013 YD48 terbang dalam jarak 1,9 juta mil dari Bumi dengan kecepatan 47.000 mil per jam.

Demikian pula, sebuah asteroid yang diperkirakan berukuran 10 kali ukuran pohon Natal Rockefeller tahun ini di New York melewati Bumi pada Malam Natal.

Batu besar, dengan lebar 229m, melintas dalam jarak 4 juta mil dari planet kita.

Itulah laporan terkini dari pantauan NASA pada Asteroid 2013 YD48, asteroid seukuran gedung pencakar langit yang akan melintas dekat Bumi pada 11 Januari 2022. (Suara.com/ Dythia Novianty).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak