BMKG Perkirakan Siklon Tropis Nyatoh Menjauh dari Indonesia

BMKG menyampaikan Siklon Tropis Nyatoh diperkirakan berada di Samudera Pasifik sebelah utara Papua, dan terus bergerak ke utara.

Agung Pratnyawan
Kamis, 02 Desember 2021 | 18:34 WIB
Siklon Tropis Nyatoh menjauhi wilayah Indonesia. (BMKG)

Siklon Tropis Nyatoh menjauhi wilayah Indonesia. (BMKG)

Hitekno.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan laporan terbaru soal Siklon Tropis Nyatoh yang diperkirakan telah bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan kalau Siklon Tropis Nyatoh ini telah bergerak ke arah utara dari Indonesia.

"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Nyatoh menguat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah utara," kata Guswanto sebagaimana dikutip dalam siaran pers BMKG di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: BMKG: 3 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Deras Beserta Petir, Waspada

Siklon Tropis Nyatoh pada Kamis pagi dideteksi berada di Laut Filipina sebelah utara Papua pada koordinat 16,5 Lintang Utara dan 135,5 Bujur Timur, sekitar 1.830 km sebelah timur laut Tahuna.

Siklon itu bergerak ke arah utara dengan kecepatan 6 knot (11 km/jam), menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 70 knot (130 km/jam) dan tekanan 970 hPa.

Siklon Tropis Nyatoh menjauhi wilayah Indonesia. (BMKG)
Siklon Tropis Nyatoh menjauhi wilayah Indonesia. (BMKG)

Guswanto mengatakan bahwa sampai Kamis pukul 19.00 WIB siklon tropis itu diperkirakan berada di Samudera Pasifik sebelah utara Papua pada koordinat 20,8 Lintang Utara dan 138,3 Bujur Timur, sekitar 2390 km sebelah timur laut Tahuna.

Baca Juga: BMKG: Gempa Makin Sering Terjadi pada Oktober 2021

Menurut dia, dalam kurun itu siklon bergerak ke utara dengan kecepatan 8 knot (15 km/jam) dan menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 75 knot (140 km/jam) dan tekanan 965 hPa.

Kehadiran Siklon Tropis Nyatoh menimbulkan dampak tidak langsung pada cuaca di wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan.

Siklon tersebut diprakirakan menimbulkan gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter di Laut Maluku bagian selatan, perairan Bitung, Kepulauan Sitaro, perairan selatan Kepulauan Sangihe, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku bagian selatan, perairan selatan Sulawesi Tenggara, perairan barat dan timur Halmahera, serta perairan utara Papua Barat hingga Papua.

Baca Juga: Peringatan BMKG, Angin Kencang Berpotensi Picu Gelombang Tinggi

Di perairan utara Kepulauan Sangihe, perairan utara Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, serta Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua, keberadaan siklon itu berpotensi menimbulkan gelombang setinggi 2,5 sampai empat meter.

Itulah laporan terkini BMKG yang memperkirakan Siklon Tropis Nyatoh bergerak ke utara menjauhi wilayah Indonesia. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: BMKG: Gelombang Samudra Hindia di Selatan Jawa Masuk Kategori Sangat Tinggi

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak