Ditemukan Tulang Rahang Manusia Zaman Es di Indonesia

Tulang rahang manusia zamar es ini ditemukan di Sulawesi.

Agung Pratnyawan
Minggu, 03 Oktober 2021 | 08:00 WIB
Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Hitekno.com - Tim arkeolog internasional menemukan tulang rahang manusia yang diperkirakan dari Zaman Es atau Pleistosen. 

Tulang rahang manusia ini ditemukan dalam sebuah gua bernama Leang Bulu Bettue di Sulawesi barat daya, Indonesia.

Menurut tim arkeolog internasional yang menemukan tulang itu merupakan indikasi pertama dari kehadiran manusia di Sulawesi selama Zaman Es atau Pleistosen.

Baca Juga: Ditemukan di Sulawesi, DNA Nenek Moyang Misterius Berusia 7.200 Tahun

Tulang rahang yang masih lengkap dengan gigi tersebut berusia antara 25.000 dan 16.000 tahun lalu, meskipun tim ilmuwan tidak dapat menentukan jenis kelamin atau usia individu pemilik tulang.

"Individu khusus ini kemungkinan besar diturunkan dari populasi manusia modern yang tiba di Sulawesi dengan perahu puluhan ribu tahun yang lalu," kata Adam Brumm, arkeolog di Australian Research Centre for Human Evolution, seperti dikutip dari Gizmodo pada Sabtu (2/10/2021).

Menurut catatan sejarah, Asia Tenggara memiliki arsip peninggalan hominin luar biasa yang tersimpan di gua-gua batu kapur.

Baca Juga: Ditemukan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Berada di Sulawesi

Dalam beberapa tahun terakhir, pulau-pulau di Filipina dan Indonesia menjadi tuan rumah penemuan Homo floresiensis dan Homo luzonensis, kerabat manusia yang punah.

Tulang Rahang Manusia Zaman Es Ditemukan di Indonesia. [Brumm et al., 2021, PLOS ONE / Basran Burhan]
Tulang Rahang Manusia Zaman Es Ditemukan di Indonesia. [Brumm et al., 2021, PLOS ONE / Basran Burhan]

Di masa lalu, hominin dipercaya bermigrasi melalui pulau-pulau, hidup di gua-gua, dan melukis di dinding gua yang kini dikenal sebagai seni gua kuno.

Bulan lalu, tim yang berbeda juga mengumumkan penemuan materi genetik dari kerangka berusia 7.000 tahun di Sulawesi yang diidentifikasi milik seorang perempuan berusia 18 tahun.

Baca Juga: Akan Lintasi Sulawesi Selatan, Angin Monsun Ancam Indonesia?

Tulang rahang yang baru-baru ini dilaporkan mendahului sisa-sisa kerangka tersebut.

Temuan ini mendorong kembali keberadaan Homo sapiens di Sulawesi selama ribuan tahun. Meski begitu, sangat disayangkan bahwa tulang yang ditemukan tidak lengkap sehingga tidak bisa memberi tahu tentang individu asalnya.

Namun, para ahli yakin bahwa tulang rahang itu milik orang dewasa karena geraham ketiga yang erupsi. Tim ilmuwan berharap penggalian di masa depan akan mengungkap lebih banyak tentang spesies tersebut.

Baca Juga: Bikin Takjub, NASA Unggah Potret Awan Pulau Sulawesi dari Luar Angkasa

Itulah penemuan tulang rahang manusia yang menurut tim arkeolog internasional diperikaran berasal dari Zaman Es atau Pleistosen. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak