Capai 125 Ribu Tanda Tangan, Petisi Ini Larang Jeff Bezos Kembali ke Bumi

Waduh, kira-kira kenapa ya Jeff Bezos dilarang kembali ke Bumi?

Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 27 Juni 2021 | 11:00 WIB
Jeff Bezos, bos Amazon. (Instagram/ jeffbezos)

Jeff Bezos, bos Amazon. (Instagram/ jeffbezos)

Hitekno.com - CEO Amazon, Jeff Bezos berencana untuk pergi ke luar angkasa menggunakan roket buatan Blue Origin sebentar lagi. Menjelang keberangkatannya, entah bagaimana muncul sebuah petisi yang melarang Jeff Bezos kembali ke Bumi.

Pada pertengahan Juni lalu, petisi di situs Change.org baru ditandatangani oleh ribuan orang. Namun kini mereka nampak sangat bersemangat mengingat petisi sudah memporoleh lebih dari 125 ribu tanda tangan.

Petisi berjudul "Do not allow Jeff Bezos to return to Earth (Jangan izinkan Jeff Bezos kembali ke Bumi)" sedikit lagi menyentuh target 150 ribu tanda tangan.

Baca Juga: Harga Tiket ke Luar Angkasa dengan Jeff Bezos Bikin Melongo, Tertarik Ikut?

Cukup menusuk, petisi tersebut menyuruh Jeff Bezos yang merupakan orang terkaya di dunia untuk tetap tinggal di luar angkasa.

"Billionaires seharusnya tidak ada di Bumi atau luar angkasa. Tetapi jika mereka memutuskan untuk memilih tempat yang terakhir, mereka harus tinggal di sana," tulis petisi di Change.org.

Petisi yang melarang Jeff Bezos kembali ke Bumi. (Change.org)
Petisi yang melarang Jeff Bezos kembali ke Bumi. (Change.org)

Bahkan sebuah petisi online lain memberikan tuduhan yang cukup absurd kepada Jeff Bezos. Pendiri dari perusahaan antariksa swasta Blue Origin itu dituduh sebagai penguasa yang mendominasi kekuasaan global.

Baca Juga: Ini Alasan SpaceX Kirim Ratusan Cacing ke Luar Angkasa

"Jeff Bezos sebenarnya adalah Lex Luthor, menyamar sebagai pemilik toko ritel online yang super sukses. Namun, dia sebenarnya adalah penguasa jahat yang sangat menguasai dominasi global," tulis penggalangan keterangan di petisi Change.org yang ditujukan pada Blue Origin.

Tuduhan bergerak semakin liar dan menyatakan bahwa Bezos telah bekerja dengan Knights Templar dan Freemason untuk mengendalikan dunia.

Dilansir dari IFLScience, penerbangan 10 menit ke luar angkasa akan melihat kru berakselerasi ke lebih dari 3 Gs, sebelum kapsul terlepas. Pada titik ini, mereka dapat melepaskan dan merasakan efek tanpa bobot, sebelum kembali ke atmosfer bumi tiga menit kemudian.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Sampah Luar Angkasa Tabrak ISS

Petisi dengan tuduhan absurd kepada Jeff Bezos. (Change.org)
Petisi dengan tuduhan absurd kepada Jeff Bezos. (Change.org)

Penumpang akan mendarat di gurun Texas Barat dengan bantuan dari parasut yang dikerahkan oleh kapsul, di mana mereka akan bertemu dengan kru pendaratan.

Harga penjualan tiket ke luar angkasa bersama Jeff Bezos juga sangat fantastis. Tiket tersebut terjual dalam lelang dengan harga 28 juta dolar AS atau Rp 404 miliar.

Menurut Bloomberg Billionaires Index (data hingga 26 Juni 2021), Jeff Bezos menempati peringkat pertama dalam daftar orang terkaya di dunia dengan total harta 197 miliar dolar AS atau Rp 2.847 triliun. Posisi Jeff Bezos setingkat di atas Elon Musk dengan harta 184 miliar dolar AS atau Rp 2.659 triliun.

Baca Juga: Auto Takjub, Begini Wujud Pulau Jawa dan Bali dari Luar Angkasa

Jeff Bezos akan ke luar angkasa dengan roket miliknya pada 20 Juli 2021. Apabila ia ke luar angkasa dan tak kembali, maka secara teknis orang terkaya di Bumi dan dunia teknologi akan dipegang oleh saingannya, Elon Musk.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak