Menjemput Maut di Puncak, Kisah 4 Jasad Abadi di Gunung Everest Bikin Ngeri

Tidak mudah untuk diselamatan dan terpaksa ditinggalkan di lokasi tersebut, berikut 4 jasad abadi yang ditemukan di Gunung Everest.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Kamis, 18 Maret 2021 | 21:30 WIB
Gunung Everest. (Unsplash)

Gunung Everest. (Unsplash)

Hitekno.com - Sebagai gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest tentu saja menjadi impian para pendaki. Tidak selamanya menyisakan kisah manis dari para pendaki yang sukses meraih puncaknya, Gunung Everest rupanya membuat ngeri dengan berbagai kisah jasad abadi di lokasi tersebut.

Medan yang sulit dan susah untuk digapai di Gunung Everest terkadang menjadi tantangan tersendiri untuk para pendaki yang begitu gemar mendaki gunung.

Sayangnya, medan sulit ini juga justru menelan korban. Para pendaki yang tidak mampu berjuang melawan dinginnya Gunung Everest dan rute yang berat terpaksa harus menyerah pada keadaan dan mengubur mimpi untuk menaklukan Gunung Everest.

Baca Juga: Termasuk Awan UFO, Ini 3 Peristiwa Sains Paling Menghebohkan 2020

Jasad abadi di Gunung Everest bukan sengaja ditinggalkan begitu saja. Karena medan yang sulit dan kondisi cuaca yang ekstrem membuat sangat sulit dan membutuhkan biaya yang mahal untuk melakukan evakuasi jasad-jasad ini.

Melansir BBC, kematian para pendaki ini biasanya karena ketinggian Gunung Everest yang mencapai 8,848 mdpl. Pada ketinggian 8.000, persediaan oksigen menjadi terbatas sehingga tak jarang banyak pendaki yang justru tewas.

Gunung Everest. (unsplash/Kalle Kortelainen)
Gunung Everest. (unsplash/Kalle Kortelainen)

Sangking banyaknya kematian di Gunung Everest, salah satu lokasi di ketinggian 7.925 meter bernama The Rainbow Valley menjadi kuburan massal terbesar di dunia yang menampung jasad-jasad abadi dari para pendaki.

Baca Juga: Temukan Benda Misterius, Museum Sains Butuh Bantuan Identifikasi

Lokasi ini disebut The Rainbow Valley karena dipenuhi jasad para pendaki yang mengenakan jaket berwarna cerah yang mirip pelangi.

Tidak mudah untuk diselamatan dan terpaksa ditinggalkan di lokasi tersebut, berdasarkan Listverse, berikut 4 jasad abadi yang ditemukan di Gunung Everest.

1. Francys Arsentiev

Baca Juga: Secara Sains, Ini Penyebab Mengigau Saat Tidur

Gunung Everest. (unsplash/howling red)
Gunung Everest. (unsplash/howling red)

Francys Arsentiev sukses mencapai puncak Gunung Everest tanpa bantuan oksigen tambahan. Sayangnya, dalam perjalanan turun, dirinya terpisah dari sang suami. Dirinya kemudian baru ditemukan pada 24 Mei 1998 lalu.

Pendaki yang kedinginan dan kelelahan ini sempat meminta bantuan dari Ian Woodall dan Cathy O'Dowd yang tidak bisa membantu apa-apa ini. Kata-kata terakhir Francys Arsentiev sebelum akhirnya meninggal dunia adalah ''Jangan biarkan aku mati di sini''.

2. Tsewang Paljor

Baca Juga: Bisa Menenangkan, Begini Manfaat Berpelukan Menurut Sains

Gunung Everest. (unsplash/Christopher Burns)
Gunung Everest. (unsplash/Christopher Burns)

Tsewang Paljor mendaki Gunung Everest pada Mei 1996. Sempat terhadang badai pada 11 Mei 1996 lalu, Tsewang Paljor dan dua rekan tim sukses mencapai puncak. Dalam perjalan turun, Tsewang Paljor memilih beristirahat di sebuah gua,

Sayangnya, ia malah ditemukan meninggal karena kedinginan, jasad Tsewang Paljor lalu disebut sebagai ''Green Boots''. Hingga kini, jasadnya menjadi penunjuk jalan pendaki lain saat tersesat di Gunung Everest.

3. Hannelore Schmatz dan Ray Genet

Gunung Everest di Himalaya. (Pixabay/ Simon)
Gunung Everest di Himalaya. (Pixabay/ Simon)

Dua pria asal Jerman, Hannelore Schmatz dan Ray Genet melakukan pendakian ke Gunung Everest pada 1979. Dalam perjalan turun, keduanya memutuskan untuk bermalam dalam kantong tidur tanpa penutup kepala.

Usai mengalami badai salju, Ray meninggal karena hipotermia dan Hannelore mengalami kelelahan usai berjalan jauh sejauh 330 kaki dari perkemahan tersebut. Jasad Hannelore Schmatz ditemukan tengah tertidur di tebalnya salju Gunung Everest.

4. George Mallory

Gunung Everest. (Unsplash)
Gunung Everest. (Unsplash)

Bersama Sandy Irvine, George Mallory mendaki Gunung Everest pada tahun 1924. Kedua pendaki ini lalu hilang dan tidak pernah kembali. Jasad George Mallory baru ditemukan pada tahun 1999 dengan pakaian lengkap

Diduga kedua pendaki ini kedinginan hingga tidak mampu mencapai puncak. Jika pada tahun 1924 George Mallory dan Sandy Irvine mampu bertahan, maka kedua orang ini menjadi orang pertama yang menyentuh puncak Gunung Everest.

Dikenal sebagai gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest menjadi lokasi jasad abadi ditemukan. Namun karena pemanasan global, salju-salju di gunung ini lalu mulai mencair, alhasil jasad-jasad di lokasi ini semakin banyak ditemukan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak