Pemburu Alien Klaim Deteksi Sinyal Misterius, dari Sistem Bintang Terdekat

Para ahli ini masih mempersiapkan makalah tentang penemuan sinyal misterius tersebut.

Agung Pratnyawan
Rabu, 23 Desember 2020 | 06:00 WIB
Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/ PublicDomainPictures)

Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/ PublicDomainPictures)

Hitekno.com - Salah satu tim astronom pemburu alien mengklaim mendeteksi sinyal misterius yang berasal dari arah Proxima Centauri, sistem bintang terdekat ke Matahari.

Sebagai informasi, ada beberapa tim dan astronom yang memburu dan mencari tahu keberadaan alien dan peradaban di luar Bumi.

Menurut laporan The Guardian, para ahli ini masih mempersiapkan makalah tentang penemuan tersebut dan datanya belum dipublikasikan.

Baca Juga: Ilmuwan Deteksi Sinyal Radio dari Eksoplanet

Sinyalnya dikabarkan berupa sinar sempit gelombang radio 980 MHz yang terdeteksi pada April dan Mei 2019 di teleskop Parkes, Australia.

Teleskop Parkes merupakan bagian dari proyek Breakthrough Listen senilai 100 juta dolar AS untuk berburu sinyal radio dari sumber di luar tata surya.

Breakthrough Listen mendeteksi sinyal radio yang tidak biasa sepanjang waktu, antara sumber Bumi, keluaran radio alami matahari, dan sumber alam di luar tata surya.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Spesies Baru Paus, Pancarkan Sinyal Tak Biasa

Ada banyak gelombang radio yang memantul di alam semesta, tetapi sinyal ini tampaknya datang langsung dari sistem Proxima Centauri yang hanya 4,2 tahun cahaya dari Bumi.

Teleskop VLBA. (Phys.org)
Teleskop VLBA. (Phys.org)

Menariknya, sinyal tersebut dilaporkan bergeser sedikit saat sedang diamati. Gerakan tersebut sama seperti cara yang menyerupai pergeseran oleh pergerakan planet.

Proxima Centauri sendiri diketahui memiliki satu planet berbatu yang 17 persen lebih besar dari Bumi dan satu planet gas raksasa.

Baca Juga: Demi Dapat Sinyal, Mahasiswi Ini Rela Wisuda Online di Kebun

"Ini adalah sinyal paling menarik yang kami temukan dalam proyek Breakthrough Listen, karena kami belum mendapatkan sinyal ini dari filter kami sebelumnya," kata Sofia Sheikh dari Penn State University, yang memimpin analisis sinyal untuk Breakthrough Listen, seperti dikutip Live Science, Selasa (22/12/2020).

Sheikh menambahkan bahwa sinyal itu sekarang disebut sebagai Breakthrough Listen Candidate 1 atau BLC1.

Meski diduga sebagai komunikasi alien, namun tidak menutup kemungkinan bahwa sinyal ini berasal dari duniawi.

Baca Juga: Ilmuwan Deteksi Sinyal Radio Misterius di Bima Sakti, Apakah Alien?

Tantangan terbesar saat ini dalam mencari komunikasi alien adalah tidak ada yang tahu, bagaimana alien bisa berkomunikasi dan tidak ada yang tahu semua potensi sumber alami gelombang radio di alam semesta.

Itulah klaim astronom pemburu alien yang mendapati adanya sinyal misterius dari sistem bintang terdekat Matahari. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak