Ilmuwan Temukan Spesies Baru, Fosil Ular Piton Tertua di Dunia

Fosil ular piton ini berukuran panjang sekitar 1 meter.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Senin, 21 Desember 2020 | 17:15 WIB
Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Hitekno.com - Fosil ular piton berusia 47 tahun ditemukan oleh para ilmuwan di Senckenberg Research Institute dan Universitas São Paulo di Brasil

Fosil ini berukuran panjang sekitar 1 meter dan disebut sebagai fosil ular piton tertua yang diketahui di dunia. Anehnya, fosil ini di Eropa, di mana tidak ada binatang seperti itu yang dapat ditemukan hari ini.

Spesies baru ini diberi nama Messelopython freyi sebagai penghormatan kepada paleontolog Eberhard “Dino” Frey dari Museum Sejarah Alam Negara di Karlsruhe, Jerman.

Spesimen tersebut ditemukan di Messel Pit, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO sekaligus tambang yang tidak lagi digunakan di Jerman.

Fosil ular tertua di dunia. [Senckenberg.de]
Fosil ular tertua di dunia. [Senckenberg.de]

Saat ini, umumnya lusinan spesies piton ditemukan terutama di Afrika, Asia Selatan dan Tenggara, dan Australia, tetapi tidak ada yang ditemukan di Eropa selain di kebun binatang dan koleksi hewan peliharaan.

Dikarenakan penemuan baru ini adalah fosil piton tertua yang pernah ditemukan, para ahli berpendapat ini menunjukkan bahwa mungkin ular piton memiliki ikatan evolusi yang kuat dengan bongkahan tanah yang sekarang ada di Eropa.

"Asal geografis ular piton masih belum jelas. Oleh karena itu, penemuan spesies piton baru di Messel Pit merupakan lompatan besar dalam memahami sejarah evolusi ular-ular ini," kata Dr. Krister Smith dari Senckenberg Research Institute dan Natural History Museum di Frankfurt.

Menurut temuan yang telah diterbitkan di jurnal Biology Letters ini, ular tersebut sudah ada di Eropa pada masa Eosen atau lebih dari 47 juta tahun yang lalu.

Dilansir dari IFL Science, Senin (21/12/2020), ular piton zaman modern hidup di belahan dunia yang sangat berbeda dengan kerabatnya yang secara anatomi sangat mirip, seperti ular boa.

Tetapi ketika Messelopython freyi hidup, ular itu kemungkinan besar akan bersaing langsung dengan spesies yang sangat mirip, seperti boa primitif Eoconstrictor fischeri.

Baca Juga: Pesta Bujang, Aksi Seorang Pria Diarak Pakai Odong-odong Ini Bikin Ngakak

Selain itu, 47 juta tahun yang lalu, Eropa masih menjadi bagian dari benua super kuno yang dikenal sebagai Laurasia, yang juga mencakup Amerika Utara dan sebagian besar Asia.

Lokasi penemuan fosil ular tertua di dunia. [Royal Society Publishing]
Lokasi penemuan fosil ular tertua di dunia. [Royal Society Publishing]

Fosil keluarga ular tersebut tidak lagi ditemukan hingga periode Miosen, antara 24 juta dan 5 juta tahun yang lalu. Kemudian ketika suhu di Eropa mulai menurun setelah Miosen, ular tersebut menghilang dari catatan fosil di benua Eropa.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB