Dijuluki "Monster Sungai", 1.200 Gigi Dinosaurus Ini Ditemukan Ilmuwan

Fosil gigi dari spesies Spinosaurus ternyata mendominasi sungai purba ini.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 28 September 2020 | 08:30 WIB
Ilustrasi Spinosaurus. (Pixabay/ Yuri_B)

Ilustrasi Spinosaurus. (Pixabay/ Yuri_B)

Hitekno.com - Dinosaurus dikenal sebagai hewan purba yang sangat piawai saat berburu di darat. Tapi tunggu dulu, fosil salah satu spesies dinosaurus ini justru menunjukkan bahwa beberapa di antara mereka dapat berburu serta menyelam di perairan.

Bahkan pada rilis resmi yang dikeluarkan oleh ilmuwan dari University of Portsmouth, Inggris, mereka menjulukinya sebagai "river-monster" atau "monster sungai".

Penelitian terbaru semakin menguatkan bahwa mereka benar-benar mendominasi dan menjadi predator mematikan saat berada di salah satu sungai kuno. Sebagai informasi, banyak yang meyakini bahwa dinosaurus hidup secara eksklusif di darat.

Baca Juga: Kanker Ganas Ditemukan Pertama Kali pada Fosil Dinosaurus

Namun penelitian yang diterbitkan pada awal tahun 2020 mematahkan anggapan tersebut mengingat Spinosaurus beradaptasi dengan baik dengan gaya hidup akuatik.

Penelitian yang diterbitkan pada kuartal awal 2020 menjadi bukti bahwa Spinosaurus aegyptiacus mempunyai kemampuan berburu baik di darat maupun di air.

Ilustrasi artistik Spinosaurus. (University of Porsmouth/ Davide Bonadonna)
Ilustrasi artistik Spinosaurus. (University of Porsmouth/ Davide Bonadonna)

Ahli paleontologi bahkan cukup kaget setelah menemukan Spinosaurus aegyptiacus memiliki desain tulang ekor yang mendukungnya untuk menyelam.

Baca Juga: Berwarna Metalik, Begini Wujud Tawon yang Hidup di Zaman Dinosaurus

Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Cretaceous Research menemukan "kawanan" Spinosaurus yang fosilnya ditemukan di sungai purba.

Dilansir dari IFLScience, ilmuwan menemukan 1.261 gigi dan fragmen gigi yang diambil dari dasar sungai kuno, (sekitar gurun Sahara) yang disebut Kem Kem di Maroko.

Lebih dari 1.200 gigi yang didominasi gigi Spinosaurus ditemukan pada sungai purba di Maroko. (Jurnal Cretaceous Research)
Lebih dari 1.200 gigi yang didominasi gigi Spinosaurus ditemukan pada sungai purba di Maroko. (Jurnal Cretaceous Research)

Gurun Sahara kini dikenal sebagai salah satu tempat paling gersang di dunia. Namun 100 juta tahun lalu, gurun itu merupakan sebuah perairan sangat luas yang dihuni oleh banyak dinosaurus di sekitarnya.

Baca Juga: Dinosaurus dan "Monster Laut" Prasejarah Ternyata Punya Telur Seperti Ini

"Jumlah sebagian besar gigi yang kami kumpulkan di dasar sungai prasejarah mengungkapkan bahwa Spinosaurus ada di sana dalam jumlah banyak, terhitung 45 persen dari total sisa-sisa gigi. Peningkatan kelimpahan gigi Spinosaurus dibandingkan dinosaurus lainnya adalah cerminan dari gaya hidup akuatik mereka. Hewan yang sebagian besar hidupnya di air lebih cenderung menyumbangkan gigi ke deposit sungai daripada dinosaurus yang mungkin hanya mengunjungi sungai (untuk makan dan minum di tepiannya)," kata David Martill, seorang profesor paleobiologi di University of Portsmouth.

Kumpulan fragmen gigi di mana sebagian besar miik Spinosaurus. (Jurnal Cretaceous Research)
Kumpulan fragmen gigi di mana sebagian besar jumlahnya milik Spinosaurus. (Jurnal Cretaceous Research)

Dasar sungai Kem Kem adalah tempat populer untuk sisa-sisa Spinosaurus secara umum. Tak hanya Spinosaurus, ilmuwan juga menemukan beragam makhluk Cretaceous termasuk ikan gergaji, coelacanth, buaya, reptil terbang, dan dinosaurus darat.

Para peneliti menyatakan bahwa meskipun beberapa sisa dinosaurus yang hidup di darat ditemukan di dalam sungai Kem Kem, volume gigi Spinosaurus membuktikan tanpa keraguan bahwa mereka hidup dan mati di sungai, bukan di sepanjang tepi sungai.

Baca Juga: Temukan Fosil, Ilmuwan Berhasil Identifikasi Dinosaurus Perenang Pertama

"Dari penelitian ini, kami dapat memastikan bahwa lokasi tersebut adalah tempat dinosaurus raksasa itu hidup dan mati. Hasilnya sesuai dengan gagasan 'monster sungai' yang benar-benar tinggal di air," kata David Martill menambahkan.

Spesies dinosaurus Spinosaurus aegyptiacus dapat tumbuh sepanjang 15 meter (dari moncong ke ekor) dengan berat sekitar 6 ton.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak