Tak Mau Kalah, Rusia Siap Luncurkan Misi ke Bulan pada 2021

Rusia akan mengirimkan misi ke Bulan pada 2021 menggunakan pesawat luar angkasa Luna-25.

Agung Pratnyawan
Senin, 10 Agustus 2020 | 13:30 WIB
Rusia siapkan misi ke Bulan (Instagram/ roscosmosofficial)

Rusia siapkan misi ke Bulan (Instagram/ roscosmosofficial)

Hitekno.com - Rusia jadi negara yang ikut bersaing dalam misi luar angkasa. Tak mau kalah darin Amerika Serikat dan China, negara ini siapkan misi ke Bulan untuk diluncurkan 2021 mendatang.

Rencananya, Rusia akan mengirimkan misi ke Bulan pada 2021 menggunakan pesawat luar angkasa Luna-25.

Bulan lalu, unit penerbangan instrumen ilmiah Rusia telah dikirim dari Space Research Institute of the Russian Academy of Sciences ke NPO Lavochkin, bagian dari Badan Antariksa Rusia Roscosmos.

Baca Juga: Ini Alasan Bendera Amerika Berkibar Saat Pendaratan Manusia ke Bulan

Kendaraan pendarat Bulan tersebut mencakup sembilan instrumen, di mana delapan instrumen dikembangkan oleh Rusia dan satunya oleh Badan Antariksa Eropa (ESA).

Kontribusi ESA untuk Luna-25 adalah Pilot-D, sebuah sistem navigasi relatif medan demonstran.

Luna-25. [Twitter/@roscosmos]
Luna-25. [Twitter/@roscosmos]

Instrumen Rusia berfungsi meneliti komposisi, struktur dan sifat fisik-mekanik regolit (tanah) kutub Bulan, debu serta plasma eksosfer di sekitar kutub selatan Bulan.

Baca Juga: Joystick Misi Apollo 11 ke Bulan Dilelang, Laku Miliaran!

Sampai saat ini, belum ada pesawat luar angkasa yang pernah ke wilayah tersebut, yang dipandang oleh banyak negara sebagai situs pangkalan Bulan di masa depan.

Proyek ini dilaksanakan atas permintaan Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dan merupakan bagian dari Program Luar Angkasa Federal 2016-2025 yang dibiayai oleh Roscosmos.

Luna-25 adalah jalan pembuka dari program Bulan Rusia yang diaktifkan kembali, yang mencakup pengorbit dan rencana untuk membawa sampel Bulan kembali ke Bumi.

Baca Juga: NASA Bagikan Potret Kutub Utara Ganymede, Bulan Terbesar di Tata Surya

Dilansir dari Space.com, Senin (10/8/2020), ESA sendiri telah mengembangkan Package for Resource Observation and in-Situ Prospecting for Exploration, Commercial exploitation and Transportation (PROSPECT), paket pengeboran Bulan dan analisis sampel yang akan dipasang pada misi ini.

Rusia siapkan misi ke Bulan (Instagram/ roscosmosofficial)
Rusia siapkan misi ke Bulan (Instagram/ roscosmosofficial)

Pesawat luar angkasa robotik seri Luna terakhir yang berhasil lepas landas adalah wahana Luna-24 pada 1976. Itu adalah misi ketiga Soviet untuk mengambil sampel permukaan Bulan dan membawanya kembali ke Bumi.

Misi ke Bulan dengan Luna-25 milik Rusia ini diharapkan akan meluncur pada Oktober 2021. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Untuk Tinggal di Mars dan Bulan, Manusia Bisa Andalkan Tenaga Nuklir

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak