Ditempatkan di ISS, Rusia Siapkan Robot Antariksa Baru

Dari 3 robot Teledroid, hanya satu yang akan meluncur ke luar angkasa.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 29 Juli 2020 | 22:00 WIB
Ilustrasi ISS. (Pixabay/ WikiImages)

Ilustrasi ISS. (Pixabay/ WikiImages)

Hitekno.com - Diharapkan dapat membantu misi di ISS (International Space Station), Rusia akan membuat beberapa robot. Dari beberapa robot yang ada, hanya satu yang akan dikirim ke luar angkasa.

Mengingat akan bertugas ke luar angkasa, robot ini didesain dengan ketahanan cukup tinggi.

Evgeny Dudorov, CEO Android ics Scientific Production Association mengungkapkan bahwa desain robot pada tahap konseptual sudah jadi pada Februari 2020.

Baca Juga: Peluncuran Robot Penjelajah Mars Baru NASA Kembali Diundur

Teknisi dan ilmuwan menargetkan bahwa robot dapat segera meluncur di tahun 2024.

Robot luar angkasa akan ditempatkan pada manipulator yang akan membawanya di antara modul-modul Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa (sumber foto: Pixabay)
Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa (sumber foto: Pixabay)

Proyek Teledroid bekerja menciptakan robot antropomorfik tanpa kaki untuk bekerja di ISS.

Baca Juga: Ramai Bekal untuk Suami, Ide Robot Gundam Crispy Ini Paling Curi Perhatian

Sebelumnya, Rusia juga pernah mengirimkan robot luar angkasa bernama Fedor untuk membantu misi para astronot di ISS.

Prototipe robot akan ditinggal di Bumi sementara versi mutakhirnya yang akan dikirim ke luar angkasa.

Sementara robot lainnya bisa dihancurkan untuk bahan percobaan.

Baca Juga: Bisa Sambut Tuannya, Robot Anjing Buatan Sony Ini Menggemaskan

"Kami akan memproduksi dua atau tiga Teledroid, robot yang terakhir akan kami luncurkan ke luar angkasa. Versi prototipe yang tepat akan tetap ada di Bumi. Saya tidak mengesampingkan bahwa salah satu salinan final dapat dihancurkan selama beberapa tes," kata Dudorov kepada Sputnik News.

Robot humanoid Fedor buatan Rusia yang pernah meluncur ke luar angkasa di tahun 2019. (YouTube/ Al Jazeera English)
Robot humanoid Fedor buatan Rusia yang pernah meluncur ke luar angkasa di tahun 2019. (YouTube/ Al Jazeera English)

Dikutip dari Space Daily, robot Teledroid akan menyelesaikan beberapa misi yang masih belum diumumkan detailnya.

Pembuatan robot ini membuat Rusia terlihat cukup ambisius dalam misi luar angkasa mereka.

Baca Juga: Apresiasi ke Tenaga Medis, NASA Pasang Penghargaan di Robot Penjelah Mars

Beberapa waktu lalu, badan antariksa Rusia, Roscosmos mengumumkan rencananya dalam membawa wisatawan ke luar angkasa pada 2023 mendatang.

Rencananya Roscosmos akan membawa wisatawan ini menjelajahi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Individu yang mendapatkan perjalanan ini, akan menjadi warga negara swasta pertama yang mengalami pengalaman di luar angkasa sebagai era baru dalam pariwisata luar angkasa.

Peluncuran robot tentunya membuat Rusia semakin canggih dalam mengembangkan teknologi terkait misi luar angkasa mereka.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak