Perseverance Dibekali Peta Mars Terbaik oleh NASA

Dijawadwalkan akan meluncur dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral Florida pada 30 Juli.

Dinar Surya Oktarini
Rabu, 29 Juli 2020 | 15:30 WIB
Rover Perseverance yang disiapkan untuk mengeksplorasi Mars. (NASA)

Rover Perseverance yang disiapkan untuk mengeksplorasi Mars. (NASA)

Hitekno.com - Perverance, penjelajah Mars milik NASA berikutnya akan menjelajahi Mars dengan bantuan beberapa peta Mars paling akurat yang pernah dibuat. 

Dijawadwalkan akan meluncur dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral Florida pada 30 Juli, Perseverance merupakan inti dari misi Mars 2020 senilai 2,7 miliar dolar AS. 

Jika peluncuran berjalan lancar, penjelajah seukuran mobil itu akan mendarat di dalam Kawah Jezero Mars pada 18 Februari 2021.

Baca Juga: Kaesang Bocorkan Internet di Istana Lambat, Netizen Malah Tebak-tebakan

Kawah Jezero selebar 45 kilometer diyakini menampung sebuah danau dan delta sungai miliaran tahun yang lalu, menjadikan wilayah itu tujuan yang ideal untuk Perseverance memburu sampel kehidupan.

Meski begitu, kawah tersebut tertutup oleh medan yang kasar dan terjal, terutama di wilayah delta yang menjadi fokus utama misi ini. Untuk menghadapi tantangan medan seperti itu, Perseverance akan mendapat bantuan beberapa teknologi baru.

Salah satu yang paling penting adalah Terrain-Relative Navigation (TRN) yang akan memungkinkan misi sky-crane descent stage untuk menilai lanskap Jezero.

Baca Juga: Beli HP Xiaomi tapi Tampilan iPhone, Netizen Ini Kebingungan

Mars 2020 akan memanfaatkan dua peta yang dibuat oleh para ilmuwan United States Geological Survey (USGS) menggunakan citra yang ditangkap oleh Mars Reconnaissance Orbiter NASA.

Peta pertama menawarkan resolusi 25 sentimeter per piksel dan dapat menunjukkan bahaya di lokasi pendaratan dekat delta kuno Jezero. Peta lainnya adalah peta struktur-permukaan yang lebih tradisional dengan resolusi 6 meter per piksel.

Perseverance akan mengambil foto lanskap Jezero saat mendarat pada Februari mendatang. Sistem TRN onboard miliknya kemudian akan membandingkan citra ini dengan peta yang selaras, dengan cara yang mirip seperti teknologi perangkat lunak pengenal wajah.

Baca Juga: Pesta Jarak Jauh, Kamu Bisa Dengarkan Musik dengan 5 Temanmu di Spotify

Mars 2020 juga harus membuat keputusan sendiri, tanpa bantuan awak manusia. Planet Merah akan berjarak sekitar 209 juta kilometer dari Bumi pada hari pendaratan, yang berarti akan membutuhkan lebih dari 11 menit bagi sinyal dari kontrol misi untuk mencapai Perseverance.

Seluruh entri saat penurunan dan pendaratan penjelajah akan berlangsung hanya 7 menit. TRN harus membantu mengurangi "teror 7 menit" Perseverance.

Peta Planet Mars. [NASA]
Peta Planet Mars. [NASA]

"Jika kita tidak memiliki TRN, probabilitas pendaratan dengan aman di Kawah Jezero sekitar 80 hingga 85 persen. Tetapi dengan Mars 2020, kita dapat benar-benar membawa kemungkinan keberhasilan pendaratan dengan aman di Kawah Jezero hingga 99 persen," kata Swati Mohan, insinyur kontrol Mars 2020 dari Jet Propulsion Laboratory NASA, seperti dikutip dari Space.com, Rabu (29/7/2020).

Baca Juga: Bikin Netizen Penasaran, Begini Cara Anak IPA Tolak Cowok

USGS telah memainkan peran penting dalam misi Mars ini. Agensi tersebut telah menghasilkan peta terperinci tentang lokasi di luar Bumi selama beberapa dekade. Sebagai contoh, Pusat Sains Astrogeologi didirikan pada 1963 untuk memetakan permukaan Bulan dalam misi Apollo dan membantu melatih astronot masa depan untuk perjalanan ke Bulan selanjutnya.

Mars 2020 juga akan memulai teknik EDL yang disebut Range Trigger, yang melibatkan pembukaan parasut pendaratan dengan lebih tepat dan terarah.

Planet Mars. [Shutterstock]
Planet Mars. [Shutterstock]

"Misi sebelumnya melebarkan parasut mereka sedini mungkin setelah wahana antariksa mencapai kecepatan yang diinginkan. Alih-alih mengerahkan sedini mungkin, Range Trigger Mars 2020 menyebarkan parasut berdasarkan posisi wahana relatif terhadap target pendaratan yang diinginkan," tulis para pejabat NASA dalam sebuah deskripsi teknologi EDL.

Strategi Range Trigger dapat mengantarkan Perseverance menjelajah beberapa mil lebih dekat ke tempat yang tepat di area pendaratan yang paling ingin dipelajari oleh para ilmuwan.

Setelah mendarat, Perseverance juga akan menguji teknologi baru bernama MOXIE (Mars Oxygen ISRU Experiment) yang akan menghasilkan oksigen dari atmosfer Mars yang tipis dan didominasi karbon dioksida. 

Terdapat helikopter bernama Ingenuity yang akan melakukan eksplorasi dan menjadi rotocraft pertama yang terbang di planet lain. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak