Misi Mars 2020 Akan Merekam Suara Planet Merah, Untuk Apa?

NASA memasangkan mikrofon khusus pada robot penjelajah Mars, Perseverance.

Agung Pratnyawan
Rabu, 29 Juli 2020 | 06:00 WIB
Rover Perseverance yang disiapkan untuk mengeksplorasi Mars. (NASA)

Rover Perseverance yang disiapkan untuk mengeksplorasi Mars. (NASA)

Hitekno.com - NASA telah bersiap dengan misi Mars 2020, yang nantinya akan meluncurkan robot penjelajah Perseverance. Salah satu misi robot ini adalah merekam suara planet merah tersebut.

Perseverance sendiri akan diluncurkan pada 30 Juli 2020, yang bakal menjalankan sederet misi di Mars.

Misi utamanya adalah mencari tanda-tanda adanya kehidupan, menyelidiki geologi lingkungan Mars, dan menilai kelayakhunian masa lalu planet merah ini.

Baca Juga: NASA Ingin Kembalikan Meteorit Barusia 700 Ribu Tahun ke Mars, Kenapa?

NASA membekali dua mikrofon pada Perseverance yang nantinya akan menangkan bagaimana suara yang ada di planet Mars.

Untuk pertama kalinya, penjelajah Mars dibekali dua mikrofon yang akan merekam suara dari lingkungan Mars dan menghasilkan soundscape.

Perseverance di planet Mars. [NASA]
Perseverance di planet Mars. [NASA]

Penggunaannya mencakup hal yang luas, mulai dari membantu para ilmuwan untuk menentukan komposisi batuan dengan suara letupan di Mars hingga membantu pemeliharaan pada instrumen penjelajah.

Baca Juga: Untuk Tinggal di Mars dan Bulan, Manusia Bisa Andalkan Tenaga Nuklir

Perjalanan untuk menempatkan mikrofon di penjelajah Mars tidak mudah. Setidaknya tiga upaya telah dilakukan sejak 1999 untuk mengirim mikrofon ke Mars, tetapi tidak ada yang berhasil.

Namun, mikrofon yang ditanamkan ke dalam Perseverance belum banyak berubah sejak pertama kali dirancang untuk Mars Polar Lander milik NASA dengan berat sekitar 30 gram.

"Saya memiliki harapan yang sama untuk misi ini dengan Mars Polar Lander. Tidak ada yang berubah bagi saya dalam hal itu karena setiap kali kita melihat gambar pertama atau data pertama dari misi apapun, itu selalu menyenangkan. Menunggu suara pertama dari Mars akan sama mengasyikkannya," kata Louis Friedman, salah satu pendiri Planetary Society dan tim dibalik Mars Microphone, seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga: Al Amal, Misi ke Mars Pertama Uni Emirat Arab Sukses Diluncurkan

Terlepas dari pepatah lama yang menyebut di luar angkasa tidak ada yang bisa mendengar suara, sentimen tersebut tidak sepenuhnya benar. Suara adalah gelombang mekanis yang membutuhkan media untuk melakukan perjalanan.

Planet Mars. [Shutterstock]
Planet Mars. [Shutterstock]

Namun, meskipun ruangnya sangat kosong, ini bukan ruang hampa. Masih ada partikel yang tersebar di sekitar luar angkasa yang dapat mengirimkan gelombang suara, terutama di daerah yang lebih padat di sekitar planet.

Di permukaan Mars, tekanan atmosfer sangat kecil, kurang dari 1 persen tekanan permukaan laut Bumi.

Baca Juga: NASA Bagikan Rekaman Suara Gempa di Mars, Seperti Ini Kedengarannya

Pada tekanan seperti itu, sinyal akustik dalam rentang frekuensi pendengaran manusia dapat dideteksi. Karena itu, para ilmuwan sangat menantikan suara dari Mars yang akan dikirim oleh Perseverance dalam misi baru ini.

Kita nantikan sala misi Mars 2020 dari NASA ini untuk bisa mendapatkan seperti apa suara dari planet merah tersebut. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak