Dokumen Terkait UFO Segera Dibeberkan ke Publik

Hal ini adalah pertama kalinya kehadiran program UFO resmi diakui dalam dokumen publik

Dinar Surya Oktarini
Senin, 29 Juni 2020 | 22:00 WIB
Ilustrasi UFO. (Pixabay/EliasSch)

Ilustrasi UFO. (Pixabay/EliasSch)

Hitekno.com - Bagi penggemar UFO siap-siap mendapatkan berita gembira ini, pasalnya Komite Senat yang bertugas mengawasi komunitas intelijen, ingin mengubah cara Amerika Serikat menangani laporan UFO dari militer. 

Hal tersebut memungkinkan seluruh dokumen UFO yang tidak diklarifikasi dirilis ke publik.

Komite Intelijen Senat Amerika Serikat sedang berupaya untuk mengatur program pelacakan "Unidentified Aerial Phenomenon" atau Fenomena Udara Tak Dikenal Pentagon, dan mereformasi cara mereka melaporkan informasi tentang UFO.

Baca Juga: Subak Terdaftar di UNESCO, Google Rayakan Lewat Doodle Hari Ini

Menurut ketentuan yang baru dikeluarkan untuk RUU otorisasi intelijen tahunan, panel ingin Departemen Pertahanan dan badan intelijen Amerika Serikat untuk menyusun analisis publik secara rinci dari semua data yang dikumpulkan pada Unidentified Aerial Phenomenon (UAP).

Laporan tersebut harus mencakup semua data yang dikumpulkan, termasuk intelijen satelit, sinyal intelijen, dan intelijen manusia, pada "gangguan benda asing" yang diketahui dari UAP di wilayah udara Amerika Serikat yang terbatas. Menariknya, laporan tersebut harus dikirim "dalam bentuk yang tidak rahasia".

"Komite mendukung upaya Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Dikenal di Kantor Intelijen Angkatan Laut untuk membakukan pengumpulan dan pelaporan tentang fenomena udara tak dikenal. Komite khawatir tidak ada proses terpadu dan menyeluruh dalam pemerintahan federal untuk mengumpulkan dan menganalisis intelijen tentang fenomena udara yang tidak dikenal, meskipun ada potensi ancaman," tulis Undang-Undang Otorisasi Intelijen untuk Tahun Anggaran 2021.

Baca Juga: Penerus C-Series, Yuk Intip Realme C11 yang Dirilis Besok

Dokumen itu merujuk pada kurangnya perhatian dari para pemimpin senior mengenai laporan UFO dan hal ini perlu diubah mengingat ancaman yang ditimbulkan terhadap aset dan instalasi militer Amerika Serikat.

Dilansir dari IFL Science, Senin (29/6/2020), ini adalah pertama kalinya kehadiran program UFO resmi diakui dalam dokumen publik semacam ini. Sementara pejabat sebelumnya mengisyaratkan bahwa program seperti itu sempat ada dan mengklaim telah berakhir pada tahun 2012.

Foto jadul yang diambil di Passaic New Jersey, AS pada tahun 1952 diduga merupakan penampakan UFO. (Wikipedia/ George Stock)
Foto jadul yang diambil di Passaic New Jersey, AS pada tahun 1952 diduga merupakan penampakan UFO. (Wikipedia/ George Stock)

Gugus tugas kemudian disinggung dalam pertukaran email antara seorang perwakilan Angkatan Laut dan penulis UFO Roger Glassel pada Mei, membenarkan kecurigaan beberapa pihak bahwa Pentagon masih menjalankan program UFO.

Baca Juga: Potret Bocah Ketahuan Berenang di Pantai Ini Viral, Netizen: Sabetan Maut

Berita ini muncul setelah militer Amerika Serikat baru-baru ini mengkonfirmasi dan merilis informasi tentang sejumlah penampakan UFO. Pada awal tahun, pemerintah resmi mendeklasifikasi dan merilis tiga video "fenomena udara tak dikenal", diikuti dengan delapan laporan insiden UFO baru.

Tindakan ini belum disahkan oleh Kongres dan tidak jelas bagaimana Kongres akan memberikan suara pada undang-undang. POLITICO berspekulasi bahwa tindakan itu mungkin mendapat perlawanan dalam administrasi Trump, mengenai persyaratan untuk membuat informasi publik dan RUU tersebut tidak menyebutkan UAP atau UFO dalam hal aktivitas luar angkasa dan bisa mengacu pada pesawat yang tak dikenal yang dimiliki oleh "pemerintah asing yang bermusuhan".

Meski begitu, nampak jelas jika otoritas Amerika Serikat akan menjadi lebih transparan dan terbuka terkait UFO yang selalu kontroversial. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Penampakan Benda Diduga UFO Bikin Jepang Geger

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak