Indonesia Akan Alami Gerhana Matahari, Daerah Ini Tak Bisa Melihatnya

Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian pada tanggal 21 Juni 2020.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 19 Juni 2020 | 08:30 WIB
Gerhana Matahari Cincin. (Shutterstock)

Gerhana Matahari Cincin. (Shutterstock)

Hitekno.com - Penduduk Bumi sebentar lagi bisa mengamati Gerhana Matahari Cincin pada tanggal 21 Juni 2020. Indonesia hanya mengalami fase Gerhana Matahari Sebagian di mana beberapa daerah di antaranya tak bisa mengamati fase gerhana secara keseluruhan.

Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Bulan berada di posisi antara Matahari dan Bumi, namun ia tak bisa menutup sepenuhnya posisi Matahari.

Itu membuat pinggiran Matahari terlihat seperti cincin sehingga kadang mendapatkan julukan Ring of Fire (Cincin Api).

Baca Juga: 10 Mitos Gerhana Matahari Cincin dari Berbagai Negara

Gerhana Matahari tidak boleh diamati dengan mata telanjang, melainkan harus menggunakan teleskop, kamera lubang jarum, atau kacamata dengan lensa khusus.

Wilayah yang terlewati jalur cincin pada Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 adalah Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, Cina, dan Samudera Pasifik.

Kontak awal Gerhana Matahari Cincin di Indonesia. (BMKG)
Kontak awal Gerhana Matahari Cincin di Indonesia. (BMKG)

GMC 21 Juni 2020 ini juga dapat diamati di sedikit Afrika bagian Utara dan Timur, Asia (termasuk Indonesia), Samudra Hindia, sebagian negara Eropa, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.

Baca Juga: Diambil Robot Curiosity dari Mars, Ini Wujud Bumi dan Venus

Pada peta ilustrasi yang dibagikan dari situs resmi BMKG, kontak Awal Gerhana Matahari bisa diamati pada pukul 13.30 WIB dengan posisi pengamatan dari daerah Sumatera Utara.

Waktu puncak Gerhana Matahari bisa diamati pada seluruh bagian Indonesia (kecuali daerah tertentu) sekitar pukul 14.30 WIB hingga 15.30 WIB.

Terdapat beberapa daerah yang tidak akan mengalami fase Gerhana Matahari secara keseluruhan.

Baca Juga: Ada di Inti Bumi, Ilmuwan Temukan Struktur Misterius Ini

Beberapa daerah tersebut terpusat pada sebagian besar Pulau Jawa terutama bagian tengah dan barat.

Kontak akhir Gerhana Matahari Cincin di Indonesia. (BMKG)
Kontak akhir Gerhana Matahari Cincin di Indonesia. (BMKG)

"Adapun di 83 pusat kota lainnya, yaitu dua kota di Bengkulu, tujuh kota di Lampung, sepuluh kota Jawa Tengah, dan tujuh kota di Jawa Timur, serta semua kota di Jawa Barat (terkecuali Indramayu), Banten, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta tidak akan dilalui gerhana ini, karena nilai magnitudo gerhananya kurang dari 0," kata keterangan tambahan dari BMKG.

Dikutip dari situs resmi BMKG, dengan membandingkan selisih antara waktu kontak akhir dan waktu kontak awal di setiap kota dapat diketahui bahwa durasi gerhana paling sebentar akan terjadi di Kepanjen, Jawa Timur, yaitu hanya selama 3 menit 17,1 detik. Sementara durasi gerhana paling lama akan terjadi di Sabang, Aceh, yaitu selama 2 jam 27 menit 11,1 detik.

Baca Juga: Video Pemandangan Bumi di Malam Hari Bikin Takjub, Afrika Tampak Gelap

Daerah yang tidak disebutkan pada pengecualian oleh BMKG di atas bisa mengamati terjadinya Gerhana Matahari Sebagian.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak