Gerhana Bulan 1.000 Tahun Lalu Gelap, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya

Gerhana Bulan total terjadi saat keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi.

Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 08 Mei 2020 | 14:15 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Martin Adams)

Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Martin Adams)

Hitekno.com - Umumnya jika terjadi gerhana, Bulan akan berwarna kemerah-merahan karena saat terjadi Gerhana Bulan total keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Namun, para pengamat Eropa melaporkan bahwa lebih dari 1.000 tahun yang lalu, Gerhana Bulan yang terjadi benar-benar gelap.

Hal itu masih menjadi misteri hingga penelitian terbaru saat ini yang dilakukan oleh tim ilmuwan internasional, menyebut gelapnya Gerhana Bulan tersebut disebabkan oleh serangkaian letusan gunung berapi.

Letusan tersebut melepaskan senyawa sulfur yang cukup banyak ke stratosfer hingga mampu menggelapkan langit antara tahun 1108 dan 1110 Masehi.

Baca Juga: Bikin Akun Baru Pakai Logo WHO, Twitter Jerinx Hilang dalam Sekejap

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Scientific Reports, tim ahli menduga bahwa gunung berapi yang meletus berada di daerah tropis.

Para ilmuwan menggabungkan data dari inti es dengan catatan sejarah dari seluruh dunia. Antara 1109 dan 1111 Masehi, ada laporan terjadinya kelaparan di Eropa Barat karena perubahan cuaca yang dramatis. The Peterborough Chronicle melaporkan melaporkan Gerhana Bulan total yang sangat gelap terjadi pada Mei 1110.

Tidak hanya itu, tim juga menemukan laporan letusan dari Gunung Asama, gunung berapi paling aktif di Honshu, Jepang. Letusannya tahun 1108 adalah gunung berapi terbesar yang dikenal.

Baca Juga: Terpopuler: #Ferdianpaleka Trending di Twitter dan Viral Borong Makanan

Para ilmuwan menemukan catatan saksi yang menggambarkan peristiwa 1108. Catatan tersebut berbunyi, "Ada api di puncak gunung berapi, lapisan abu tebal di kebun gubernur, di mana-mana ladang dan sawah dianggap tidak layak untuk ditanami. Itu adalah hal yang sangat aneh dan langka."

Bulan purnama. [Shutterstock]
Bulan purnama. [Shutterstock]

Dilansir laman IFL Science, Jumat (8/5/2020), selain catatan saksi, para ilmuwan juga menemukan bahwa tahun 1109 Masehi adalah tahun yang sangat dingin. Dokumentasi historis lainnya, khususnya catatan dampak iklim dan sosial pada 1109 hingga 1111 Masehi menguatkan hipotesis bahwa letusan 1108 menyebabkan dampak bencana pada masyarakat.

Walaupun begitu, para ilmuwan masih belum sepenuhnya yakin bahwa Gunung Asama bertanggung jawab atas gerhana Bulan yang sangat gelap. Tetapi para ilmuwan mengatakan semua bukti menunjukkan letusan gunung berapi yang "terlupakan" pada 1108 hingga 1110 memberikan dampak mengerikan pada kemanusiaan.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Pamit dan Segera Ditutup, McD Sarinah Jadi Trending Topic di Twitter

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak