Diisukan Ada Asteroid Menabrak Bumi 8 Mei, Ini Bantahan LAPAN

LAPAN membantah isu asteroid menabrak Bumi 8 Mei 2020.

Agung Pratnyawan
Kamis, 07 Mei 2020 | 16:20 WIB
Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)

Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)

Hitekno.com - Sempat beredar kabar adanya asteroid menabrak Bumi 8 Mei 2020 atau pada 15 Ramadan. Benarkan kabar yang ramai berdar ini?

Isu adanya asteroid menabrak Bumi 8 Mei atau 15 Ramadan dan dikaitkan dengan dukhan santer terdengar, meski sudah berkali-kali dibantah oleh para ilmuwan, lebih khusus lagi astronom.

Para astronom di badan antariksa Amerika Serikat (NASA) misalnya mengatakan bahwa Asteroid 2016 HP6 adalah termasuk objek dekat Bumi yang cuma melintas saja pada sekitar pukul 04.48 WIB, Jumat (8/4/2020) dini hari nanti.

Baca Juga: Dekati Bumi Pada 8 Mei Mendatang, Asteroid Ini Aman atau Berbahaya?

Astronom kita di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) juga sudah membantah isu asteroid yang juga dikaitkan dengan dukhan itu.

Peneliti LAPAN membantah kabar adanya asteroid menabrak Bumi 8 Mei atau 15 Ramadan. Ditekankan tidak ada asteroid yang akan menghantam Bumi pada tanggal tersebut.

Logo LAPAN. (LAPAN)
Logo LAPAN. (LAPAN)

Lalu apa saja yang sudah kita tahu soal 2016 HP6, asteroid yang diisukan akan tabrak Bumi di 8 Mei atau 15 Ramadan?

Baca Juga: Diam-diam, Asteroid Seukuran Bus Melintas di Antara Bumi dan Bulan

Berikut ulasan dari laman resmi Lapan pada Kamis (7/5/2020) terkait Asteroid 2016 HP6 ;

Ukuran dan Jarak ke Bumi

Asteroid 2016 HP6 memiliki ukuran antara 23 hingga 52 meter dan akan mendekati Bumi pada jarak 4,33 jarak bulan atau 1,66 juta kilometer dari Bumi. Artinya asteroid ini sama sekali tidak akan menabrak Bumi.

Baca Juga: Hampir Tak Terpantau, Asteroid Ini Nyaris Tabrak Bumi

Kategori Asteroid

Asteroid yang akan mendekati Bumi esok hari ini masuk dalam kategori asteroid Apollo, sebutan untuk asteroid yang memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit Bumi (> 1 Satuan Astronomi / SA) tetapi jarak perhelionnya lebih kecil dibandingkan aphelion Bumi.

Periode Orbit

Baca Juga: Sempat Dekati Bumi, Asteroid Raksasa Ini Bawa 4 Rekan yang Lebih Kecil

Periode orbit asteroid ini selama 724,5 hari atau 1,98 tahun atau sedikit lebih lama dibandingkan periode orbit Mars yakni 687 hari atau 1,88 tahun.

Tidak Membahayakan Bumi

Ketika mendekati Bumi, asteroid ini melaju dengan kecepatan mencapai 5,72 kilometer per detik ketika mendekati Bumi. Jarak tersebut cukup dekat bila dibandingkan klasifikasi asteroid berbahaya dari NASA yakni 7,5 juta kilometer.

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa LAPAN, Andi Pangerang, mengatakan bahwa asteroid 2016 HP6 memiliki jarak perpotongan orbit minimum (minimum orbit intersection distance, MOID) sebesar 0,0053817 SA atau 805.000 kilometer terhadap orbit Bumi, jauh lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer namun magnitudo absolutnya lebih besar daripada +22, sehingga asteroid 2016 HP6 tidak dikategorikan sebagai objek berpotensi bahaya.

Itulah penjelasan dan bantahan LAPAN pada Asteroid 2016 HP6 yang diisukan akan menabrak Bumi. LAPAN membantah adanya asteroid menabrak Bumi 8 Mei besok. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak