Dekati Bumi Pada 8 Mei Mendatang, Asteroid Ini Aman atau Berbahaya?

Asteroid 2016 HP6 tidak berbahaya bagi Bumi walaupun jarak poting orbit asteroid ini ada dekat dengan Bumi.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Kamis, 07 Mei 2020 | 07:30 WIB
Ilustrasi asteroid. (pixabay/UKT2)

Ilustrasi asteroid. (pixabay/UKT2)

Hitekno.com - Menyusul beberapa asteroid lainnya yang telah melewati Bumi, asteroid 2016 HP6 dijadwalkan akan segera menyambangi Bumi pada 8 Mei 2020 mendatang. Apakah ini berbahaya atau justru aman?

Terungkapnya kedatangan asteroid ini berdasarkan data dari Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) dari NASA. Menurut data tersebut, asteroid 2016 HP6 ini akan mendekati Bumi pada pukul 04.48 WIB.

Mengutip Theskrylive.com, asteroid 2016 HP6 diketahui berada dalam jarak 1,66 juta kilometer dari Bumi dan akan segera dalam perjalanan menyambangi Bumi.

Baca Juga: Kerja Sama dengan NASA, Tom Cruise akan Rekam Film di Luar Angkasa

Berdasarkan unggahan @bosschaobservatory, asteroid 2016 HP6 ini berada dalam kecepatan 5,72 kilometer per detik dan akan berada dalam posisi terdekat dengan Bumi dalam jarak 4,33 kali jarak Bumi dan Bulan.

Menurut pantauan, asteroid 2016 HP6 berada dalam posisi terdekat dengan Bumi pada 13 Mei 2018 lalu pada jarak 831.672 kilometer.

Ilustrasi asteroid. (pixabay/Charlvera)
Ilustrasi asteroid. (pixabay/Charlvera)

Jarak potong antara asteroid ini dengan Bumi menjadi 7,5 juta kilometer namun, objek angkasa ini tidak masuk dalam kategori Potentially Hazardous Asteroids karena memiliki magnitudo yang tinggi.

Baca Juga: Ciamik, NASA Ubah Foto Luar Angkasa Jadi Musik Indah Ini

Dengan kata lain, asteroid 2016 HP6 tidak berbahaya bagi Bumi walaupun jarak poting orbit asteroid ini ada dekat dengan Bumi.

Lebih lanjut, asteroid 2016 HP6 masuk dalam kategori asteroid Apollo. Sebagai catatan, asteroid dalam grup Apollo pernah jatuh ke Bumi pada 2013 lalu.

Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)
Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)

Beruntung, saat asteroid kategori ini jatuh ke Bumi, tidak berada dalam wilayah padat penduduk. Namun, saat terjadi, kejadian ini cukup membuat rusak beberapa jendela dan bangunan sekitar.

Baca Juga: Pakai Data Hubble, NASA Ubah Foto Luar Angkasa Jadi Alunan Musik

Biar lebih tenang, ilmuwan memastikan bahwa asteroid 2016 HP6 memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dari asteroid yang mengarah ke Bumi pada bulan April lalu.

Namun, walaupun dikategorikan tidak berbahaya bagi Bumi, pemantauan terhadap asteroid 2016 HP6 terus dilakukan karena dapat berubah sewaktu-waktu.

Baca Juga: Ini 3 Perusahaan yang Dipilih NASA untuk Misi Pendaratan di Bulan

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak