Pecahan Gunung Es Terbesar di Dunia Mulai Mencair, Tanda Pemanasan Global?

Cukup besar, bongkahan es ini berukuran 67,5 mil persegi atau 175 kilometer persegi dan sedang terombang-ambing di perairan.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Selasa, 28 April 2020 | 06:45 WIB
Bongkahan gunung es A-68. (ESA)

Bongkahan gunung es A-68. (ESA)

Hitekno.com - Dalam gambar baru yang diambil Badan Antariksa Eropa, bagian dari gunung es terbesar di dunia, A-68 mulai mencair. Fenomena ini membuat banyak bertanya-tanya apakah hal tersebut disebabkan oleh pemanasan global atau bukan.

Rekaman satelit yang diambil oleh Sentinel-1 pada Kamis (23/4/2020) lalu ini memperlihatkan A-68 baru saja melepaskan bongkahan es yang cukup besar ke perairan utara di semenanjung Antartika.

Dilansir dari Livescience.com, cukup besar, bongkahan es ini berukuran 67,5 mil persegi atau 175 kilometer persegi dan sedang terombang-ambing di perairan yang hangat disekitarnya.

Baca Juga: Berdasarkan Data Apollo, Ilmuwan Buat Peta Geologis Bulan dengan Detail

Diketahui pelepasan bongkahan es terakhir yang dilakukan A-68 terjadi pada bulan Juli 2017 lalu. Bongkahan es terbaru disebut-sebut oleh ahli geologi dikutip dari BBC, dapat menjadi awal dan akhir untuk gunung es ini.

Pada pelepasan bongkahan es A-68 pertama kali, gunung es terbesar ini melepaskan bongkahan es berukuran lebih dari 2.300 mil persegi atau 6.000 kilometer persegi yang kira-kira cukup memuat 5 wilayan New York City sekaligus.

Bongkahan gunung es A-68. (twitter/adrian_luckman)
Bongkahan gunung es A-68. (twitter/adrian_luckman)

Walaupun menjadi gunung es terbesar, A-68 memiliki ukuran yang menakjubkan, gunung es ini memiliki wujud yang sangat tipis mirip kartu kredit, berbeda dari gunung es pada umumnya.

Baca Juga: Netizen Keluhkan Jogja Panas, Ini Penjelasan BMKG

Karena memiliki bentuk yang tipis, gunung es A-68 justru sangat sensitif pada arus yang kuat serta suhu yang hangat. Tidak dapat dipungkiri bahwa perairan yang hangat dapat membuat es ini semakin mencair.

Bongkahan gunung es A-68 yang baru saja terlepas dan mulai mencair ini membuat para ilmuwan berpendapat bahwa bongkahan lainnya bisa saja segera meluncur di masa depan.

Baca Juga: Beri Semangat di Tengah Masa Sulit, NASA Unggah Foto Bumi dari ISS

Biasanya lepasan bongkahan gunung es A-68 ini akan diberi nama dengan alfabet di belakangnya seperti A-68c sebagai nama bongkahan yang baru terlepas ini.

Tidak dijelaskan dengan pasti oleh para ilmuwan mengenai penyebab bongkahan gunung es terbesar ini. Namun, diduga kuat hal ini karena pemanasan global yang kian marak terjadi di masa modern ini.

Baca Juga: Canggih, NASA Kembangkan Teknologi untuk Buat Oksigen dari Emas

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak