Punya Warna Unik, Spesies Baru Iguana Ditemukan Ilmuwan

Spesies baru iguana ini mempunyai bercak hitam khas di antara rongga mata dan telinga.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 18 April 2020 | 10:00 WIB
Spesies iguana baru dengan warna melanistik ditemukan oleh ilmuwan. (Press Release University of Poitiers/ M. Breuil)

Spesies iguana baru dengan warna melanistik ditemukan oleh ilmuwan. (Press Release University of Poitiers/ M. Breuil)

Hitekno.com - Spesies iguana dengan warna unik baru saja ditemukan oleh ilmuwan di sekitar Karibia Timur, Kepulauan Karibia. Dinamakan dengan Iguana melanoderma, spesies ini sangat unik karena menampakkan warna hitam dari sifat melanistiknya.

Secara spesifik, Iguana melanoderma ditemukan di Pulau Saba dan Montserrat, Karibia Timur.

Penamaan "melanoderma" muncul karena spesies ini mengalami melanisme, semacam mutasi genetik sel yang mengatur warna rambut dan kulit, di mana konsentrasi tinggi melanin pigmen gelap menghasilkan hampir semua warna hitam pada tubuhnya.

Baca Juga: Punya Tarian Unik dan Warna Indah, 7 Spesies Laba-laba "Merak" Ditemukan

Melanisme pada dasarnya adalah kebalikan dari albinisme, yang menyebabkan warna sangat pucat (albino) karena kurangnya pigmen.

Biasanya melanisme paling sering terjadi pada macan kumbang.

Gambar atas merupakan Iguana melanoderma remaja, sementara gambar bawah adalah Iguana melanoderma dewasa. (Jurnal Zookeys)
Gambar atas merupakan Iguana melanoderma remaja, sementara gambar bawah adalah Iguana melanoderma dewasa. (Jurnal Zookeys)

Namun tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada hewan liar lainnya seperti zebra polkadot, penguin hitam dan beberapa spesies coyote.

Baca Juga: Diberi Nama Mirip Lady Gaga, Spesies Baru Serangga Ini Punya Bentuk Aneh

Para peneliti mengidentifikasi spesies baru dengan mengamati individu di alam liar, serta foto-foto mereka, dan membandingkannya dengan spesimen di berbagai lembaga penelitian.

Penelitian dan penemuan dari iguana dengan warna melanistik ini telah diterbitkan di jurnal Zookeys.

Berdasarkan rilis resmi dari University of Poitiers, ilmuwan menjelaskan bahwa spesies yang masuk sebagai hewan endemik Kepulauan Karibia bisa terganggu populasinya dari spesies iguana invasif.

Baca Juga: Mengandung Plastik, Spesies Baru Hewan Laut Dalam Ditemukan Ilmuwan

Spesies baru iguana ini mempunyai bercak hitam khas di antara rongga mata dan telinga reptil.

Gambar kiri merupakan Iguana melanoderma remaja, sementara gambar kanan adalah Iguana melanoderma dewasa. (Jurnal Zookeys)
Gambar kiri merupakan Iguana melanoderma remaja, sementara gambar kanan adalah Iguana melanoderma dewasa. (Jurnal Zookeys)

Seiring dengan bertambahnya usia, Iguana melanoderma akan berwarna semakin gelap.

Di Pulau Saba, hewan ini termasuk "spesies flagship" yang terkenal dengan aktivitas bermalas-malasan mereka.

Baca Juga: Dibantai Seperti Ini, Spesies Badak Afrika Rawan Menuju Kepunahan

Dikutip dari IFLScience, mereka sering ditemukan bermalas-malasan di tebing, terutama pada lingkungan berkabut.

Di pulau vulkanik Montserrat, iguana dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk daerah pemukiman. Tetapi mereka lebih suka lokasi di dekat perairan sungai yang dingin.

Peta penemuan spesies baru Iguana. (Jurnal Zookeys)
Peta penemuan spesies baru Iguana. (Jurnal Zookeys)

Para peneliti meyakini bahwa warna hitam bisa menjadi adaptasi untuk membantu reptil meningkatkan panas tubuh mereka dalam kondisi dingin.

Setidaknya tiga spesies iguana lain ada di wilayah tersebut yaitu iguana Antilla Kecil (Iguana delicatissima) yang termasuk hewan endemik, iguana biasa (Iguana iguana iguana) dari Amerika Selatan dan iguana hijau (Iguana rhinolopha) dari Amerika Tengah.

Ketiga spesies di atas telah melakukan kawin silang sehingga itu bisa berbahaya bagi Iguana melanoderma.

Spesies pendatang yang cenderung invasif dan melakukan kawin silang bisa membuat populasi Iguana melanoderma terancam dalam bahaya.

Peneliti berharap agar spesies baru Iguana melanoderma dimasukkan dalam IUCN Red List sebagai hewan yang berisiko agar perkembangan populasinya bisa terpantau dan lebih dilindungi.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak