Sembuh dari Pemanasan Global, Lubang Ozon Bumi Mulai Tertutup

Lapisan ozon dapat rusak karena penggunaan zat chlorofluorocarbon atau CFC di masa lalu.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Selasa, 31 Maret 2020 | 07:00 WIB
Ilustrasi atmosfer Bumi. (pexels/pixabay)

Ilustrasi atmosfer Bumi. (pexels/pixabay)

Hitekno.com - Jurnal Nature belum lama ini mengungkap fakta mengejutkan mengenai lubang ozon Bumi yang diam-diam mulai tertutup. Fakta ini lalu membuat banyak orang bertanya-tanya apakah kabar tersebut baik atau malah buruk untuk keberlangsungan kehidupan manusia.

Seperti yang diketahui, lubang ozon Bumi merupakan pelindungan di bagian statosfer Bumi. Lapisan ini berfungsi untuk menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet yang dipancarkan dari matahari.

Karena hal ini, terututupnya lubang ozon Bumi ini tentu adalah kabar baik. Hal ini menandakan bahwa Bumi sedang memperbaiki diri.

Baca Juga: Cegah Gorila Langka dari Ancaman Corona, Taman Nasional di Afrika Ditutup

Mengutip Science Alert, tertutupnya lubang ozon Bumi ini tanda bahwa rusaknya atmosfer Bumi karena pemanasan global perlahan-lahan membaik. Fakta bahwa lubang ozon Bumi sempat rusak tentu yang membahayakan kehidupan manusia di Bumi.

Lapisan ozon dapat rusak karena penggunaan zat chlorofluorocarbon atau CFC di masa lalu. Sempat begitu berbahaya, di tahun 1987 perjanjian internasional Protokol Montreal dikeluarkan untuk melarang penggunaan zat CFC.

Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)
Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Baru di tahun 2000, keadaan lubang ozon Bumi mulai membaik karena berkurangnya penggunaan zat CFC. Protokol Montreal benar membantu memulihkan keadaan lubang ozon Bumi saat itu.

Baca Juga: Penampakan Polusi Udara di Eropa, Sesudah dan Sebelum Pandemi Virus Corona

Bekerja sama dengan jet stream C02, akhirnya ozon secara perlahan mulai pulih saat terjadinya tarik menarik ke utara dan selatan. Proses tarik menarik yang seimbang membuat lubang ozon Bumi dalam masa pemulihan.

Pulihnya lubang ozon Bumi akan berpengaruh pada iklim global serta memperbaiki kerusakan yang seiring berjalannya waktu terus dilakukan manusia pada Bumi.

Ilustrasi atmosfer Bumi. (pexels/Jaymantri)
Ilustrasi atmosfer Bumi. (pexels/Jaymantri)

Hal ini terasa betul dengan terjadinya perubahan iklim di belahan Bumi selatan khususnya mengenai pola sirkulasi udara. Aliran jet stream arus angin perlahan bergeser ke Kutub Selatan dalam beberapa waktu belakangan ini.

Baca Juga: Komet Atlas Bakal Terlihat dari Bumi, Catat Tanggalnya!

Mengenai pulihnya lubang ozon Bumi ini memang masih dalam masa penelitian para ilmuwan. Kabar ini jelas saja merupakan hal baik yang diharapkan dapat berlangsung lama.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak