Dokter China yang Pertama Memperingatkan Bahaya Virus Corona Meninggal

Kematian dokter China ini telah memicu kesedihan nasional.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 07 Februari 2020 | 11:28 WIB
Ilustrasi dokter. (Pixabay)

Ilustrasi dokter. (Pixabay)

Hitekno.com - Li Wenliang, sosok dokter China yang pertama memperingatkan bahaya virus corona dilaporkan telah meninggal dunia. Ia meninggal karena infeksi virus tersebut.

Melansir BBC News, Li Wenliang tertular virus saat bekerja di Rumah Sakit Pusat Wuhan, China .

Dokter China ini telah mengirimkan peringatan kepada sesama petugas medis akan virus corona tetapi polisi mengatakan kepadanya untuk berhenti "membuat komentar palsu".

Baca Juga: Update Virus Corona: 636 Orang Meninggal Dunia, 31 Ribu Positif Terinfeksi

Dr. Li, 34, pada awalnya dinyatakan meninggal pada pukul 21:30 waktu setempat dan berita itu memicu gelombang reaksi populer di Weibo, media sosial setara dengan Twitter di China. 

People's Daily mengirim tweet yang mengatakan kematian dr. Li telah memicu "kesedihan nasional".

Sebelumnya, dilaporkan bahwa dr. Li telah diberi perawatan yang dikenal sebagai oksigenasi membran ekstra-korporeal (ECMO) yang membuat jantung seseorang memompa dan menjaga darah mereka teroksigenasi tanpa melalui paru-paru.

Baca Juga: Klaim Tak Takut Virus Corona, Saaih Halilintar Malah Kena Nyinyir Netizen

Dr. Li Wenliang sendiri adalah seorang dokter spesialis mata, ia memposting kisahnya di Weibo dari tempat tidur rumah sakit sebulan setelah mengirimkan peringatan awal virus.

Dr. Li Wenliang. (Twitter/@PDChina)
Dr. Li Wenliang. (Twitter/@PDChina)

Dia telah memperhatikan tujuh kasus virus yang dia pikir tampak seperti SARS, virus yang menyebabkan epidemi global pada tahun 2003.

Pada 30 Desember dia mengirim pesan kepada sesama dokter di sebuah grup obrolan yang memperingatkan mereka untuk memakai pakaian pelindung untuk menghindari infeksi.

Baca Juga: Ikut Deteksi Virus Corona Pertama Kali, Kini Dokter Ini Malah Terinfeksi

Empat hari kemudian dia dipanggil ke Biro Keamanan Umum di mana dia disuruh menandatangani surat. Dalam surat itu dia dituduh "membuat komentar palsu" yang telah "sangat mengganggu tatanan sosial".

Dia adalah satu dari delapan orang yang menurut polisi sedang diselidiki karena "menyebarkan desas-desus". Pihak berwenang setempat kemudian meminta maaf kepada Dr Li Wenliang.

Dalam pos Weibo-nya dia menjelaskan bagaimana pada 10 Januari dia mulai batuk. Hari berikutnya dia demam dan dua hari kemudian dia dirawat di rumah sakit. Dia didiagnosis dengan virus corona pada 30 Januari.

Baca Juga: Dokter Cantik Bertubuh Iblis Ini Ikut Berjuang Hadapi Virus Corona, Salut!

Dokter Li Wenliang, salah satu dokter yang mendeteksi dan memperingatkan ancaman virus corona pertama kali. (Weibo)
Dokter Li Wenliang, salah satu dokter yang mendeteksi dan memperingatkan ancaman virus corona pertama kali. (Weibo)

Virus corona in diketahui telah menewaskan 636 orang dan menginfeksi 31.161 di daratan China. Virus ini menyebabkan infeksi pernapasan akut yang parah dan gejala biasanya mulai dengan demam dan diikuti oleh batuk kering. 

Sebagian besar dari mereka yang terbunuh oleh coronavirus berusia di atas 60 tahun atau menderita kondisi medis lain, menurut otoritas kesehatan China. Sementara itu, sejarah medis dr. Li tidak diketahui.

Itulah sosok dr. Li Wenliang, dokter China yang pertama memperingatkan bahaya virus corona. Namun disayangkan ia meninggal dunia karena infeksi virus tersebut. (Suara.com/ Yasinta Rahmawati).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak