Kenapa Imlek Identik Warna Merah? Ini Alasannya!

Pernahkah kalian bertanya mengapa Imlek selalu identik dengan warna merah?

Agung Pratnyawan
Jum'at, 24 Januari 2020 | 09:30 WIB
Lentera merah dalam rangka perayaan Tahun Baru China alias Imlek. (Pixabay)

Lentera merah dalam rangka perayaan Tahun Baru China alias Imlek. (Pixabay)

Hitekno.com - Setiap Tahun Baru China atau Imlek tiba, selalu diwarnai dengan berbagai macam pernak-pernik berwarna merah. Dari baju, ornamen hiasan rumah, hingga lampion berwarna merah.

Pastinya Tahun Baru Imlek 2571 atau Imlek 2020 Masehi jatuh pada Sabtu, 25 Januari 2020 juga dimeriahkan serba-serbi merah.

Berbagai pernak-pernik seputar Imlek dengan warna merah telah banyak dijual.

Baca Juga: Jelang Imlek, Jakarta Diperkirakan Hujan Deras Sejak Siang

Seperti lampion merah, amplop merah, gulungan kertas warna merah, baju merah hingga berbagai aksesoris lainnya kebanyakan berwarna merah.

Pernahkah kalian bertanya mengapa Imlek selalu identik dengan warna merah?

Imlek identik dengan warna merah berkaitan dengan legenda Nian sebuah makhluk jejadian, monster, atau binatang buas yang meneror penduduk desa setiap Tahun Baru China.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru Imlek, Moonton Rilis Mode Baru Magic Chess di MLBB

Disadur dari Reader Digest, Kamis (23/1/2020), Nian diceritakan suka memangsa hewan ternak, hasil pertanian, tanaman bahkan anak-anak.

Warga melihat pernak pernik Imlek di Pasar Glodok, Jakarta Barat, Selasa (14/01). [Suara.com/Alfian Winanto]
Warga melihat pernak pernik Imlek di Pasar Glodok, Jakarta Barat, Selasa (14/01). [Suara.com/Alfian Winanto]

Tetapi suatu ketika penduduk desa mengetahui bahwa Nian takut dengan warna merah.

Makhluk setengah banteng dengan kepala singa ini takut pada tiga hal yaitu api, kebisingan, dan warna merah.

Baca Juga: Super Gemas, Dua Anjing Ini Pakai Kostum Barongsai Jelang Imlek

Penduduk berhasil mengusir dan menakut-nakuti Nian dengan tiga hal itu. Sejak saat itu, warna merah dianggap membawa keberuntungan dan nasib baik bagi semua orang.

Pada zaman modern, tradisi perayaan Imlek yang identik dengan warna merah masih tetap dilakukan.

Meskipun mulai jarang orang yang memakai baju merah ataupun membeli pernak-pernik khas Imlek lainnya.

Tapi cara paling populer untuk merayakan Tahun Baru China adalah dengan membagikan amplop merah yang berisi uang.

Amplop merah diberikan kepada anak-anak bertujuan untuk mengusir roh jahat.

Warga keturunan Tionghoa melakukan sembahyang Tahun Baru Imlek 2570 di Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Jakarta, Selasa (5/2). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Warga keturunan Tionghoa melakukan sembahyang Tahun Baru Imlek 2570 di Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Jakarta, Selasa (5/2). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Selain itu tradisi memasang lampion merah di depan rumah atau jalanan juga masih dilestarikan.

Itulah kenapa Tahun Baru China atau Imlek selalu identik dengan warna merah di mana-mana. (Suara.com/ Rifan Aditya).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak