27 Kali Lipat Melebihi Kecepatan Suara, Rusia Pamer Rudal Avangard ke AS

Ini kelebihan dari "mesin kiamat" lain yang dimiliki oleh Rusia!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 30 November 2019 | 16:00 WIB
Ilustrasi rudal Avangard ketika diluncurkan. (Wikipedia/ Kementerian Pertahanan Rusia)

Ilustrasi rudal Avangard ketika diluncurkan. (Wikipedia/ Kementerian Pertahanan Rusia)

Hitekno.com - Rudal Avangard yang diprediksi menjadi "mesin kiamat" lain yang dimiliki oleh Rusia dipamerkan di depan utusan Amerika Serikat. Presentasi mengenai rudal nuklir hipersonik ini dalam rangka perjanjian New START yang telah disepakati oleh kedua negara.

Pada bulan Desember 2019, sistem terbaru kendaraan rudal Avangard atau kendaraan dengan kecepatan hipersonik akan segera diluncurkan oleh Rusia.

Itu merupakan kendaraan yang ditempatkan bersama rudal balistik antar benua, salah satu dari beberapa jenis senjata baru yang digembar-gemborkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Dikira Hoaks, Pesawat Militer China Berbentuk UFO Ternyata Memang Ada!

Jika masih ingat, pada awal 2019, Rex Richardson, ilmuwan Amerika Serikat dan juga seorang fisikawan pernah meneliti efek senjata Poseidon, torpedo nuklir bawah laut yang dimiliki Rusia.

Dijuluki sebagai "mesin kiamat" oleh ilmuwan, torpedo tersebut diprediksi dapat menciptakan tsunami setinggi 100 meter.

Rudal Avangard ketika diluncurkan. (YouTube/  )
Rudal Avangard ketika diluncurkan. (YouTube/ )

Tak hanya di laut, militer Rusia juga punya rudal mengerikan yang bisa digunakan untuk serangan mematikan melalui udara antar benua.

Baca Juga: Diserang Walrus, Perahu Militer Rusia Tenggelam

Dikutip dari Military Times, rudal Avangard diklaim dapat melesat 27 kali lipat melebihi kecepatan suara.

Saat awal-awal peluncuran, pada tahun 2018, Putin dengan bangga mengatakan bahwa rudal Avangard akan membuat pertahanan rudal tidak berguna.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka baru saja menerima kunjungan dari sekelompok inspektur Amerika Serikat pada tanggal 24 hingga 26 November 2019.

Baca Juga: Dikonfirmasi Militer AS, UFO Terekam di Atas Laut Ini

Kunjungan tersebut sebagai bagian dari perjanjian New START yang mulai berlaku pada tahun 2011.

Menurut laporan dari New York Times, perjanjian tersebut bertujuan membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat dikerahkan oleh dua kekuatan nuklir terbesar di dunia masing-masing menjadi tidak lebih dari 1.550 unit.

Baca Juga: Jutaan Orang Ancam Geruduk Area 51 untuk Cari Alien, Militer AS Berang

Perjanjian itu akan berakhir pada tahun 2021, yang juga akan membatasi jumlah peluncuran nuklir antar kedua negara superpower.

Menurut data yang dibeberkan oleh TASS Russian News Agency, kekuatan hulu ledak nuklir yang dibawa rudal Avangard dapat mencapai 2 megaton TNT atau setara 2.000.000 TNT.

Sebagai perbandingan, bom atom Hiroshima yang menewaskan ratusan ribu orang "hanya" mempunyai kekuatan 15 kiloton TNT atau setara 15.000 TNT.

Bisa dibayangkan betapa mengerikannya rudal Avangard jika benar-benar digunakan oleh Rusia untuk berperang.

Rudal Avangard yang memiliki kemampuan terbang 27 kali lipat melebihi kecepatan suara adalah satu dari enam senjata strategis yang akan dikembangkan oleh Rusia dalam satu dekade ke depan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak