Selama Oktober 2019, Ini 5 Peristiwa Langit Menakjubkan yang Akan Terjadi

Jangan sampai terlewat hujan meteor ya!

Dinar Surya Oktarini
Minggu, 06 Oktober 2019 | 21:00 WIB
Ilustrasi hujan meteor. (Pixabay/OpenClipart)

Ilustrasi hujan meteor. (Pixabay/OpenClipart)

Hitekno.com - Tiap bulan peristiwa langit yang menakjubkan selalu terjadi, kalau September 2019 lalu dihiasi fenomena Konjungsi Bulan dengan Jupiter, konjungsi Bulan dengan Saturnus, oposisi Neptunus, ekuinoks, dan konjungsi Bulan dengan gugus M44.

Masuk bulan Oktober, deretan peristiwa langit ini juga akan terjadi dan tak kalah menarik dari bulan sebelumnya. 

Saturnus, Titan, dan wahana antariksa Cassini (NASA/Shutterstock).
Saturnus, Titan, dan wahana antariksa Cassini (NASA/Shutterstock).

Oktober 2019 pun tidak kalah dengan peristiwa langit menarik lainnya. Berikut adalah lima peristiwa langit yang akan terjadi pada bulan ini:

Baca Juga: Facebook Hapus Ratusan Akun Palsu Terkait Papua

1. Konjungsi Bulan dengan Saturnus
Saturnus akan tampak berdekatan dengan Bulan pada 6 Oktober sejauh 7 derajat. Keduanya akan berada di titik tertinggi pada pukul 17.53 WIB di atas cakrawala selatan.

Pengamat bisa melihat konjungsi keduanya hingga pukul 23.29 WIB dengan ketinggian 8 derajat di cakrawala barat.

2. Hujan meteor selatan Taurid
Hujan meteor selatan Taurid berasal dari debris komet 2P/Encke dan akan terjadi pada 11 Oktober. Meskipun memiliki nama "Taurus", titik radian meteor ini berada di dekat rasi bintang Cetus.

Baca Juga: Target Ambisius 2020, Semua Smartphone Menengah Premium Oppo Dilengkapi 5G

Diperkirakan akan ada 5 meteor per jam saat puncak. Pengamat mulai bisa mengamati meteor ini pada pukul 01.00 WIB dini hari saat titik radiannya berada di posisi paling tinggi di langit.

3. Merkurius di elongasi tertinggi
Elongasi adalah jarak sudut suatu benda langit dari Matahari dalam pandangan dari Bumi. Semakin besar elogasi maka semakin jauh letak benda langit itu dari Matahari sehingga bisa diamati hanya saat Matahari sudah terbenam atau sebelum terbit.

Pada 20 Oktober mendatang, Merkurius akan mencapai sudut elogasi tertingginya dari Matahari yaitu sekitar 22 derajat dari arah timur Matahari. Dengan kata lain, tepat saat Matahari terbenam Merkurius akan berada pada ketinggian sekitar 22 derajat dari cakrawala barat.

Baca Juga: Begini Dekorasinya Jika Pengantin Pecinta Anime Naruto

4. Uranus di titik oposisi
Uranus akan berada di titik oposisi atau titik berlawanan dari Matahari pada 28 Oktober. Dengan kata lain, Uranus akan terbit saat Matahari terbenam.

Meski begitu, pengamat harus menggunakan bantuan teleskop untuk mengamati Uranus karena sangat kecil dan redup. Uranus akan mulai dapat diamati pada pukul 19.08 WIB hingga 04.04 WIB dengan titik tertinggi pada pukul 23:34 WIB.

5. Konjungsi Bulan dengan Jupiter
Di pengujung Oktober, Bulan akan kembali berdekatan dengan Jupiter. Waktunya 31 Oktober. Nantinya, planet gas raksasa itu akan berada sejauh 2 derajat dari Bulan.

Baca Juga: Mewakili Bapaknya Ikut Kenduri, Aksi Bocah Cilik Ini Bikin Netizen Geli

Mulai bisa teramati pada pukul 17.59 WIB, sayang keduanya akan langsung menghilang pada pukul 20.58 WIB karena sudah di bawah 10 derajat dari cakrawala barat.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak