Ilmuwan Menemukan Objek Berbentuk Belalai Gajah Raksasa di Luar Angkasa

Belalai gajah raksasa ini diyakini sebagai tempat pembentukan bintang berskala besar.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 06 September 2019 | 17:15 WIB
Objek kosmis berbentuk belalai gajah raksasa. (NASA/ ESA/ Hubble Team Heritage)

Objek kosmis berbentuk belalai gajah raksasa. (NASA/ ESA/ Hubble Team Heritage)

Hitekno.com - Seringkali ilmuwan menamakan berbagai objek kosmis yang memiliki bentuk khas dengan nama-nama binatang. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ilmuwan Jepang menemukan sebuah objek luar angkasa misterius dengan bentuk seperti belalai gajah.

Ilmuwan memberi nama objek tersebut dengan sebutan Giant Elephant's Trunks atau Belalai-Belalai Gajah Raksasa.

Beberapa objek luar angkasa lain yang pernah diberi nama seperti binatang adalah Ursa Major (Berbentuk beruang), Tadpole Galaxy (Galaksi Kecebong), dan Crab Nebula (Nebula Kepiting).

Baca Juga: Jika Meninggal di Luar Angkasa, Ini 5 Perlakuan Pada Tubuh Astronot

Dengan menggunakan Teleskop Radio Nobeyama 45 meter di Jepang, astronom bernama Yoshiaki Sofue dari Universitas Tokyo berhasil menemukan objek yang menakjubkan.

Dalam dua lengan spiral berjarak 15 ribu hingga 22 ribu tahun cahaya, yang dikenal dengan lengan Skutum dan Norma, ia melihat banyak belalai gajah raksasa.

Belalai gajah raksasa diyakini sebagai kumpulan debu dan gas yang membentuk kolom ekstra besar. (University of Tokyo/ Y. Sofue)
Belalai gajah raksasa diyakini sebagai kumpulan debu dan gas yang membentuk kolom ekstra besar. (University of Tokyo/ Y. Sofue)

Giant Elephant's Trunks diyakini mempunyai ukuran 10 kali lebih besar dari massa Matahari kita.

Baca Juga: Misterius, Batu di Tengah Sawah Ini Rupanya Benda Luar Angkasa

Sofue mengamati tiga benda lain yang berjarak satu sama lain antara 65 hingga 160 tahun cahaya.

Bahkan masing-masing memiliki berat seribu hingga 10 ribu kali massa Matahari.

Dikutip dari Live Science, penelitian mengenai Giant Elephant's Trunks telah diterbitkan di jurnal Publications of the Astronomical Society of Japan.

Baca Juga: Toyota Bangun Kendaraan Luar Angkasa, Siap Ditempatkan di Bulan

Menurut keterangan NASA, belalai gajah adalah entitas yang sebelumnya telah dipelajari dengan baik oleh ilmuwan.

Belalai gajah biasanya terbentuk dari kolom raksasa yang disusun oleh kumpulan gas dan debu.

Ilustrasi Ursa Major. (Wikipedia/ Till Credner)
Ilustrasi Ursa Major. (Wikipedia/ Till Credner)

Ketika bintang yang baru lahir masih berumur sangat muda, mereka memancarkan sejumlah besar radiasi.

Baca Juga: Dikira Emas, Batu Besar Ini Ternyata Benda Mengerikan dari Luar Angkasa

Peristiwa radiasi itu dapat mengikis gas dan debu antarbintang (interstellar) di dekatnya.

Alirannya menciptakan filamen panjang sehingga terlihat seperti belalai gajah.

Sofue menekankan bahwa Giant Elephant's Trunks bisa jadi diciptakan oleh bintang berskala besar di galaksi.

Atas penemuan objek kosmis berbentuk belalai gajah raksasa di luar angkasa, ilmuwan tersebut akan memasukkannya di atlas astronomi sehingga peneliti lain bisa mendalaminya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak