Menurut PVMBG, Gunung Kerinci Hanya Meletus Kecil

Dampak letusan Gunung Kerinci hanya terlokalisasi di wilayah puncak dan tidak menyebabkan gangguan terhadap masyarakat maupun penerbangan.

Agung Pratnyawan
Kamis, 01 Agustus 2019 | 06:30 WIB
Erupsi Gunung Kerinci. (Twitter/ @vulkanologi_mbg)

Erupsi Gunung Kerinci. (Twitter/ @vulkanologi_mbg)

Hitekno.com - Kembali sebuah gunung api di wilayah Indonesia menjadi perhatian. Kali Ini ada Gunung Kerinci yang dikabarkan meletus. Namun letusannya bukan sesuatu yang sangat besar.

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devi K. Syahbana mengatakan Gunung Kerinci di Jambi dan Sumatera Barat.

Hanya saja Gunung Kerinci meletus kecil pada Rabu (31/7/2019) pukul 12.48 WIB.

Baca Juga: Ada Suara Misterius, Ditemukan Gunung Api Bawah Laut Terbesar dalam Sejarah

"Dampaknya hanya terlokalisasi di wilayah puncak dan tidak menyebabkan gangguan terhadap masyarakat maupun penerbangan," kata Devi dalam jumpa pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.

Pelaksana Harian Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo mengatakan Pusat Pengendalian Operasi BNPB sedang berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah setempat.

Menurut laporan di lapangan, letusan Gunung Kerinci tersebut tidak menimbulkan dampak yang besar. Letusan hanya berdampak di wilayah puncak gunung yang tidak ada penghuninya.

Baca Juga: Serem Abis, Ini 5 Gunung Api Paling Berbahaya Jika Kembali Meletus

"Kami tetap menunggu informasi dari PVMBG untuk perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Kerinci dan tindak lanjut yang akan dilakukan berikutnya," tuturnya.

Kawah Gunung Kerinci. (Shutterstock)
Kawah Gunung Kerinci. (Shutterstock)

Sebelumnya, Gunung Kerinci meletus pada Rabu pukul 12.48 WIB. Tinggi kolom abu yang teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau kurang lebih 4.605 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas condong ke arah Timur Laut dan Timur. Gunung Kerinci merupakan gunung api dengan status Level II atau Waspada. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Selain Soputan, Ini Belasan Gunung Api Aktif di Sulawesi

Berita Terkait

TERKINI

Hyundai Motor Group telah mendirikan Hyundai Energy Indonesia untuk mengatur seluruh kegiatan produksi di fasilitas terkait.
sains | 10:06 WIB
Setelah sanksi AS dilayangkan ke China, serangan balik ini membuat Negeri Paman SAM berang.
sains | 16:16 WIB
Misi menjelajahi sabuk asteroid ini merupakan proyek ilmiah nasional yang besar. Apa tujuannya?
sains | 12:47 WIB
Tingkat oksigen di kedalaman laut menurun, biota Samudra Antartika terancam.
sains | 16:58 WIB
Upaya Washington untuk mengisolasi China dari pemasoknya sudah lama diantisipasi oleh Beijing, industri tetap jalan.
sains | 16:31 WIB
Ingin "ngobrol" sama kucing? Simak dulu hasil penelitian dari para ilmuwan berikut ini.
sains | 15:06 WIB
Akankah keduanya akan meracik chipset canggih untuk smartphone? Tampaknya bukan. Lantas apa yang mau digarap bareng?
sains | 14:34 WIB
Proyek chip yang dipasang di otak manusia sudah disetujui oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat.
sains | 18:58 WIB
Tidak semua orang sering jadi incaran nyamuk, ternyata ini sebabnya.
sains | 14:41 WIB
Gerak semu matahari terdiri dari 2 jenis, yaitu gerak semu harian dan gerak semu tahunan, begini rinciannya.
sains | 19:02 WIB
Studi ini menemukan bahwa semakin tinggi usia smartphone pertama, semakin baik kesehatan mental yang pada orang dewasa muda.
sains | 15:28 WIB
Ada beberapa alasan mengapa China mengadopsi RISC-V. Apa saja?
sains | 13:42 WIB
Indonesia memiliki seabrek peninggalan jaman purba, yang dibuktikan dengan adanya manusia prasejarah. Apa saja jenisnya?
sains | 19:36 WIB
Perbedaan mendasar dalam struktur dan material membuat keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Apa bedanya?
sains | 19:24 WIB
Mata lelah karena HP bisa menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu, simak penjelasannya di sini.
sains | 19:13 WIB
Nyeri otot setelah olahraga bukanlah hal yang berbahaya, simak penjelasannya di sini.
sains | 19:04 WIB
Berikut adalah sederet fakta yang perlu kamu tahu tentang rabies, pencinta binatang pantang lengah.
sains | 18:58 WIB
Samsung membuat kemajuan dalam pengembangan baterai solid state, siap hadir di smartphone dan kendaraan listrik.
sains | 17:08 WIB
Tampilkan lebih banyak