Xiaomi Mi 10T. (Xiaomi Indonesia)
Hitekno.com - Xiaomi Mi 10T pertama kali hadir pada Oktober 2020 sebagai salah satu flagship killer dengan spesifikasi mumpuni dan kini ponsel Xiaomi tersebut sudah berusia lima tahun. Meski begitu, beberapa orang menilai performanya masih bisa bersaing dengan smartphone keluaran terbaru.
Tetapi, beberapa pengguna mungkin bertanya-tanya apakah Xiaomi Mi 10T masih layak dibeli di 2025, mengingat kini Xiaomi sendiri telah mengeluarkan banyak perangkat baru dalam jangka waktu lima tahun.
Di tengah pasar smartphone 2025 yang penuh inovasi dengan layar AMOLED, kamera AI mutakhir, hingga update software panjang, Mi 10T tetap punya tempat tersendiri.
Harga terbaru per Agustus 2025 untuk perangkat ini mencapai sekitar Rp 5.999.000. Dengan harga yang cukup kompetitif, namun apakah harga tersebut sepadan dengan kemampuan yang ditawarkan Xiaomi Mi 10T saat ini?
Berikut ini pembahasannya mengenai kelayakan untuk membeli Xiaomi Mi 10T di 2025:
1. Performa Masih Kencang
Jika bicara performa, jawabannya iya. Dibekali Snapdragon 865 dan GPU Adreno 650, Mi 10T tetap mampu menjalankan berbagai aplikasi berat hingga game populer seperti Genshin Impact. Pengguna melaporkan pengalaman gaming tetap lancar tanpa lag berarti, bahkan setelah lima tahun dirilis.
2. Layar luas
Dari sisi layar, ponsel ini membawa panel IPS LCD 6,67 inci dengan refresh rate 144Hz. Walau bukan AMOLED, tampilan layar tetap tajam, jernih, dan mulus untuk scrolling maupun gaming. Refresh rate tinggi membuat pengalaman visual terasa lebih responsif dibanding ponsel entry-level keluaran baru.
3. Kamera masih bisa diandalkan
Baca Juga: Adu Baterai Badak Samsung Galaxy A06 vs Samsung Galaxy M15, Siapa Juaranya?
Dari sektor fotografi, kamera utama 64 MP pada Mi 10T dan 108 MP pada Mi 10T Pro masih memberikan hasil foto yang baik untuk kebutuhan sehari-hari. Meski kalah canggih dibanding kamera flagship terbaru yang kaya fitur AI, kamera Mi 10T tetap sanggup menghasilkan gambar detail dan tajam.
4. Baterai tahan lama
Untuk daya tahan, Mi 10T hadir dengan baterai 5.000mAh yang masih tergolong besar. Kapasitas ini memungkinkan penggunaan seharian penuh tanpa khawatir kehabisan baterai. Ditambah dengan fast charging 33W, pengisian daya juga tidak memakan waktu terlalu lama.
5. Memori masih lega
Jika dilihat dari segi memori, RAM 8GB dan penyimpanan internal hingga 128 GB masih cukup lega. Kapasitas ini memadai untuk aplikasi terbaru maupun game berat. Jadi, untuk urusan multitasking maupun penyimpanan file, Mi 10T tetap relevan.
6. Dukungan software sudah berakhir
Salah satu kelemahan yang cukup terasa adalah dukungan software. Mi 10T kemungkinan hanya mendapat update hingga Android 12 atau 13 dengan MIUI 13 atau 14. Artinya, pembaruan keamanan dan fitur terbaru tidak lagi tersedia, sehingga bisa berisiko untuk penggunaan jangka panjang.
7. Layar bukan AMOLED
Kekurangan lain adalah panel layar IPS LCD yang tidak secerah dan sepekat AMOLED. Bagi pengguna yang terbiasa dengan kualitas visual premium, ini mungkin jadi pertimbangan. Namun untuk pemakaian umum, kualitasnya masih cukup baik.
8. Dimensi dan bobot yang berat
Dari sisi desain, Mi 10T memiliki bobot sekitar 218 gram, sehingga terasa lebih berat dibanding kebanyakan smartphone modern. Untuk sebagian pengguna, ukurannya bisa terasa kurang nyaman saat digunakan dengan satu tangan.
9. Fitur kamera lebih lawas
Jika membandingkan dengan smartphone terbaru, Mi 10T tertinggal dalam hal teknologi kamera. Sensor dan fitur AI terbaru yang kini banyak disematkan di ponsel 2025 tidak tersedia di perangkat ini. Jadi, untuk kebutuhan fotografi profesional, Mi 10T mungkin kurang memadai.
Untuk menjawab apakah Xiaomi Mi 10T masih layak dibeli di 2025, jawabannya tergantung pada kebutuhan pengguna. Jika pengguna mencari smartphone dengan performa tinggi, baterai tahan lama, dan harga yang lebih rendah dibanding flagship baru, Mi 10T masih sangat layak dipertimbangkan.