Pemandangan Langka Jupiter Terekam, Astronom Menemukan Aliran Gas Panjang

Jupiter tenyata mempunyai aliran gas panjang yang mencapai belasan ribu kilometer.

Galih Priatmojo | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 25 Mei 2019 | 10:00 WIB
Ilustrasi Great Red Spot pada Jupiter. (NASA)

Ilustrasi Great Red Spot pada Jupiter. (NASA)

Hitekno.com - Jupiter terkenal menyimpan banyak misteri di balik gumpalan gas besar yang disimpannya. Astronom menemukan sesuatu yang langka di dekat Great Red Spot atau Bintik Merah Besar.

Jupiter termasuk planet terbesar di Tata Surya kita sehingga karakternya juga berbeda dari planet lain.

Salah satu ciri planet Jupiter adalah Great Red Spot atau Bintik Merah Besar, sebuah kumpulan badai besar di planet ini.

Baca Juga: Sukses di Bulan, China Ingin Taklukkan Mars dan Jupiter

Astronom di seluruh dunia telah melaporkan aliran gas panjang yang membentang dari Great Red Spot.

Pengamatan dilakukan dengan menggunakan bantuan teknologi inframerah.

Salah satu astronom yang mengamatinya adalah Clyde Foster dari Centurion, Afrika Selatan.

Baca Juga: Gambar Planet Jupiter Tertangkap dari Dekat, Sangat Menakjubkan

Penampakan aliran gas panjang mirip kait di dekat Great Red Spot. (Twitter/ JanHattenbach)
Penampakan aliran gas panjang mirip kait di dekat Great Red Spot. (Twitter/ JanHattenbach)

Ia fokus mengamati emisi metana planet Jupiter sehingga mengungkapkan struktur gas memanjang yang mirip kait.

Struktur tersebut membentang dari lobus barat dan memiliki ukuran yang menakjubkan.

Ukurannya hampir sama dengan Great Red Spot yang mempunyai lebar 16.350 kilometer.

Baca Juga: Inilah Asal Muasal Permukaan Planet Jupiter Menurut NASA

Para astronom (profesional dan amatir) telah mengamati raksasa gas dalam berbagai panjang gelombang.

Itu memungkinkan mereka melihat berbagai elemen dan struktur di dalam awan besar Jupiter.

Jupiter saat diamati dengan inframerah. (Twitter/ JanHattenbach)
Jupiter saat diamati dengan inframerah. (Twitter/ JanHattenbach)

Mereka menemukan bahwa pergerakan di dalam atmosfer Jupiter yang bergejolak memengaruhi struktur awan dalam berbagai cara.

Baca Juga: Kok Bisa, Bulan Jupiter Ada 79 tapi Bumi Cuma Satu

Dikutip dari IFLScience, Great Red Spot adalah sistem yang kompleks dan rumit.

Itu adalah badai anti-siklon tebesar di Tata Surya dan Bumi bisa langsung habis tertelan jika mendekatinya.

Seperti yang telah diketahui, Jupiter mempunyai ukuran 10 kali lebih besar dari Bumi.

Great Red Spot telah ada di Jupiter selama 350 tahun dan secara aktif telah menyusut serta berubah.

Kini, ukurannya kurang dari setengah jika dibandingkan dengan 100 tahun yang lalu.

Pesawat luar angkasa NASA, Juno, saat ini telah mengorbit Jupiter untuk mempelajari karakter awan dan badai di planet.

Jarak terdekat Juno dengan Jupiter periode berikutnya jatuh pada 29 Mei 2019.

Waktu tersebut sangat cocok untuk mengungkap aliran gas panjang di dekat Great Red Spot milik Jupiter.

 

 

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak