Ilmuwan Klaim Temukan Molekul Pertama di Jagat Raya

Molekul apa ini?

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 26 April 2019 | 21:15 WIB
Ilustrasi ilmuwan. (Pixabay)

Ilustrasi ilmuwan. (Pixabay)

Hitekno.com - Bertahun-tahun, para ilmuwan mencari tahu molekul apa yang pertama ada di jagat raya ini. Selama ini ilmuwan meyakini HeH+ atau Helium Hydride Ion sebagai molekul pertama yang terbentuk setelah peristiwa Big Bang.

Sayangnya, saat itu belum ada manusia yang sanggup mendeteksi keberadaan molekul pertama di alam semesta ini.

Namun, keadaan tersebut kini berubah. Berkat bantuan teleskop Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA) milik NASA.

Para ilmuwan di observatorium Max Planck for Radio mengukir sejarah dengan mendeteksi keberadaan HeH+ di sebuah nebula bernama NGC 7027.

Menurut laporan Geek pada Selasa (23/4/2019), ilmuwan melihat HeH+ terbentuk dalam kondisi molekular, ketika atom helium dan proton bergabung bersama.

Ilustrasi ilmuwan. (Pixabay)
Ilustrasi ilmuwan. (Pixabay)

Pada akhirnya, gabungan molekular tersebut terpisah ke molekul hidrogen dan atom helium. Sebagai informasi, masing-masing dari elemen ini memiliki jumlah yang besar dan tersebar di jagat raya.

Sebenarnya, penelitian tentang molekul HeH+ sudah dilakukan pada 1925 lalu. Berpijak pada hasil penelitian tersebut, ilmuwan berpendapat bahwa molekul ini memiliki peranan penting saat awal terbentuknya alam semesta.

''Alam semesta itu dimulai dengan kehadiran HeH+. Sayangnya, kurangnya bukti definitif dari eksistensi molekul tersebut telah menjadi dilema,'' kata Rolf Gusten.

Lebih lanjut lagi, proses terbentuknya HeH+ sendiri dimulai saat radiasi bintang mencapai temperatur lebih dari 100.000 derajat Celcius, sehingga menimbulkan efek ionisasi.

Menurut para ilmuwan, penemuan HeH+ bukanlah proses yang mudah. Pasalnya, atmosfer Bumi yang kini sudah kusam karena pemanasan global, menyulitkan mereka untuk mendeteksi keberadaan HeH+.

Baca Juga: Jauh di Dalam Bumi, Ilmuwan Temukan Gunung Raksasa Lebih Besar dari Everest

Beruntung, teleskop SOFIA kepunyaan NASA memiliki lensa spektrometer beresolusi tinggi sehingga bisa menembus atmosfer Bumi dan cepat menemukan molekul pertama di alam semesta tersebut.

Berita Terkait Berita Terkini

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB

Venus dan Jupiter akan terlihat saling berdekatan pada 12 Agustus 2025....

sains | 12:23 WIB

Eksoplanet masif ditemukan mengorbit berlawanan arah dalam sistem bintang ganda, menantang model pembentukan planet dan ...

sains | 09:00 WIB