Sempat Tertunda, Roket Falcon Heavy Sukses Tunaikan Misi Komersil Perdana

Sebelumnya peluncuran roket falcon Heavy tertunda karena masalah cuaca.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 13 April 2019 | 08:15 WIB
Ilustrasi roket SpaceX. (Twitter/ @SpaceX)

Ilustrasi roket SpaceX. (Twitter/ @SpaceX)

Hitekno.com - Seperti diberitakan sebelumnya, Roket Falcon Heavy sempat mengalami penundaan peluncuran. Namun akhirnya roket milik SpaceX ini sukses melakukan peluncuran komersial perdana.

Roket Falcon Heavy sukses diluncurkan dari Pad 39A di pusat peluncuran milik NASA, Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat.

Roket yang diklaim terkuat sejagat milik SpaceX ini meluncur dalam rangka mengantarkan satelit komunikasi milik Arab Saudi, Arabsat-6A, menuju orbit.

Baca Juga: Peluncuran Roket Falcon Heavy Ditunda, Ini Alasannya

Tak hanya itu, prestasi lainnya juga turut diukir SpaceX karena sukses mendaratkan kembali ketiga booster milik Falcon Heavy secara bersamaan.

Menurut laporan The Verge yang dikutip Jumat (12/4/2019), dua outer booster mendarat sempurna di tempat pendaratan milik SpaceX di Cape Canaveral, Florida.

Falcon Heavy. [Shutterstock]
Falcon Heavy. [Shutterstock]

Sedangkan saru booster intinya mendarat di kapal drone 'Of Course I Still Love You' berlokasi di Samudera Atlantik.

Baca Juga: Bakal Antar Manusia ke Planet Mars, Roket SpaceX Jalan Tes Pertama

Ini merupakan keberhasilan pertama bagi SpaceX, mengingat pada uji coba peluncurannya, hanya dua booster saja yang kembali ke Bumi dalam kondisi utuh.

Atas pencapaian tersebut, CEO SpaceX Elon Musk langsung merayakannya dengan membagikan postingan ketiga booster yang mendarat itu lewat akun Twitter miliknya.

Pencapaian ini juga tidak terlepas dari penggunaan booster baru SpaceX pada Falcon Heavy yang dinamai Block 5.

Baca Juga: NASA Blur Foto Roket SLS, Ada yang Disembunyikan?

Berbeda dengan pendahulunya, booster ini membawa sejumlah fitur baru yang membuatnya membuatnya lebih mudah untuk didaratkan, sekaligus bisa dengan cepat digunakan kembali untuk misi berikutnya. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak